"Mana yang lebih tak tersentuh? Bersembunyi di balik sikap ketusmu itu atau berpura-pura bahagia dengan topeng kepalsuanku?" Hanya karena sebuah taruhan konyol, Aldefian bertekad untuk menaklukkan hati Analia, tetangga sekaligus ketua kelasnya yang terkenal galak. Namun, seberapa berpengalaman pun Aldefian terhadap wanita, tentu tidak akan mudah untuk membuat seorang Analia bertekuk lutut di hadapannya. Maka yang menjadi pertanyaan sekarang bukanlah kapan Aldefian bisa memenangkan hati Analia, tetapi siapa yang duluan akan takluk? Analia yang tak acuh ... atau Aldefian yang mulai meragu? *** Dipublikasikan, 26/03/17 Selesai ditulis, 08/10/19

Dia yang pergi ... bukan berarti tak meninggalkan memori. *** Dipublikasikan, 22/04/16