Cerita ini tentang seorang gadis yang berusaha memperbaiki dirinya di jalan Allah dan sedang mempertahankan keistiqomahan di jalanNya. Begitu banyaknya lika liku dalam hijrah ini.. Ternyata memang benar yang sulit itu mempertahankan keistiqomahan bukan hijrahnya.. Hingga saat di pertengahan hijrahnya dia dipertemukan dengan seorang laki laki yang menjadi ustadz di desanya. Awalnya dia mengaguminya dan ternyata kagum itu harus berakhir merelakan. "Allah berkehendak lain, aku iklas karena ku yakin apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku dan apa yang ditakdirkan untuk ku tidak akan pernah melewatkanku. " -Humairah Az zahra- Entah cintanya terbalas atau tidak humairah tidak mengetahuinya tapi yang jelas cinta itu tumbuh di waktu yang salah. Hingga ketika humairah harus mengiklaskan seseorang yang selama ini ia kagumi, datanglah seorang pria yang dulu bertemu dengan humairah tanpa sengaja dan sekarang lelaki itu ingin mengkhitbah humairah. Apakah humairah akan menerima khitbahan lelaki itu atau tidak? Happy reading😉

Sinopsis Rere adalah seorang penulis novel yang cukup terkenal di kotanya, selain mempunyai bakat menulis ia juga mempunyai paras wajah yang cantik, begitu juga dengan hatinya. Perjalan cintanya bisa di bilang gagal karena ia pernah di kecewakan oleh pria yang ia cintai yang membuatnya merasakan apa itu patah hati dan kecewa. Setelah kekecewaan yang ia rasakan, Rere mulai berprinsip bahwa ia tidak ingin pacaran sebelum nikah. Rere tidak ingin lagi mengenal dunia pacaran, ia tidak ingin lagi terjebak dalam pacaran, ia lebih memilih mencintai seseorang setelah akad terucap di bandingkan jatuh Cinta sebelum akad. Hingga suatu hari sang ayah menjodohkannya dengan seorang pria dari sahabat ayahnya, yang menurut sang ayah cocok untuk menjadi suami yang baik untuk Rere. Hingga terjadilah sebuah ikatan yang sah, meski ia menerima pria itu tidak di dasari rasa cinta, Rere yakin, itu sudah kehendak Allah, itu rencana Allah. Allah maha mengetahui Apa yang terbaik untuknya.

⚠️Awas, BAPER! . . . Silfeni adalah salah satu penulis yang tulisan pertamanya berhasil dilirik oleh penerbit. Namun, dia harus menelan kekecewaan karena hasil penjualannya tidak terlalu memuaskan. Sementara naskah keduanya yang dikirim ke penerbit pun ditolak. Hal itu membuat Feni jadi sedikit putus asa dan memutuskan untuk rehat sampai waktu yang tidak ditentukan. Keputusasaan yang menggerogoti batin Feni tidak hanya sampai di situ, karena ia harus menghadapi tuntutan orang tua yang menginginkan agar dia dan suami segera memiliki anak. Namun, di balik keputusasaan seorang Feny untuk menulis, seorang anak berusia delapan tahun bernama Anna yang didiagnosa mengidap kanker darah stadium akhir justru sangat menyukai karyanya itu. Dia bahkan meminta pihak panti untuk mendatangkan Feni ke panti untuk membacakan tulisannya itu di depannya dan juga teman-temannya. Tentu hal itu membuat seorang Feni menjadi sedikit tersanjung. Anak itu pun akhirnya meminta khusus pada Feni agar setiap hari membacakan cerita itu untuknya, bukan hanya itu, Anna bahkan meminta Feni untuk membuat cerita bertema anak-anak agar bisa dibaca oleh teman-temannya. Feni tentu saja ingin menolak, tapi merasa tidak enak. Setiap hari Feni datang dan membacakan buku ciptaannya itu pada Anna. Hingga suatu hari Feni memutuskan untuk beristirahat dan absen beberapa hari untuk tidak ke panti. Namun, di sinilah kisah seorang Feni bermula. Dengan campur tangan Allah, kejadian demi kejadian yang luar biasa hadir dalam hidup Feni. Tentunya, kisah ini akan membuat kalian, para pembaca tersentuh. . . . . Windy Haruno copyright 2019

Tayang setiap Jumat. Aku memang punya mata, tetapi penglihatanku hanya silau pada gemerlapnya dunia, sedang ia buta akan kebesaran Sang Pencipta. Aku memang punya telinga, tetapi pendengaranku hanya berfungsi pada inga7r bingar kebisingan dunia, sedang ia begitu tuli akan panggilan Sang Ilahi. Aku memang punya bibir, tetapi ia hanya sibuk menggunjing serta mencaci maki, sedang ia bisu untuk bertasbih. Namun, seberkas cahaya datang kepadaku. Meski harus merangkak dan tertatih, ku jemput pelita itu. Berharap, ia mengeluarkanku dari pilu.

Kehidupan rumah tangga Wildan dan Naira begitu harmonis dengan kehadiran zuriat yang mereka nanti-nanti. Karena janji yang pernah terucap oleh bibir Naira, wanita itu harus berpisah untuk ke dua kalinya dengan sang suami. Ternyata perpisahan sementara itu membawa badai menghantam perahu cintanya. Bahtera rumah tangganya terguncang, semua cinta berubah menjadi kebencian. Meski berat menjalani, Naira selalu percaya selama di hatinya ada harapan di situ pertolongan Allah akan datang, sebab Allah adalah sebaik-baiknya Maha Penolong. Date : 07 Februari 2020 Pukul : 07.02 pm. Di Lumajang. Sekuel ini menurut versi novel, bukan versi wattpad.