[STILL ON GOING] Jimin bukanlah melankolia. Dia barangkali hanya sedang menghayati perannya dalam kehidupan yang keras ini. Kesakitan yang terus lahir, pun juga afeksi semu dari presensi yang penuh ego. Sekali lagi dia tak ingin jadi jahat. Hanya logikanya memaksanya untuk itu. "Aku mencintai Seolji, dan memang seharusnya aku hanya mencintai dia. Walau dia sudah mati."

Park Jimin dan kisah cintanya yang retorik [Park Jimin > male 17 th] [Min Yoongi > Female 20 th] [Tidak membenarkan adanya gay atau semacamnya, di sini orangnya normal semua]