"Bukankah menjadi seseorang yang penuh ambisi, tidaklah salah?" Adia adalah gadis yang penuh ambisi, segala keinginannya pasti selalu terwujud dengan usaha kerasnya. Semuanya tampak baik-baik saja sampai kehadiran Arfan, teman satu kampus sekaligus rivalnya yang mulai mengusik Adia. Adia berusaha keras untuk menyaingi Arfan dan menjadi yang terbaik. Namun, bagaimana jadinya jika ditengah proses tersebut Adia malah jatuh cinta pada lelaki itu? Apa yang harus ia lakukan? Apakah semua perjuangannya untuk mengalahkan Arfan menjadi sia-sia? Atau ia menerima kekalahan karena telah jatuh cinta padanya? Entahlah, hanya Adia yang tahu. . . . . PLAGIATOR, ALIGATOR, dsb dilarang keras mendekati cerita ini!!! Hai semuanyaa🤗 Ini cerita kedua aku setelah Morning Glory, semoga kalian suka yaa😊 Buat yang ngelirik-lirik lapak ini tapi ragu untuk membaca, baca aja ya! Nggak rugi lho daripada penasaran, yekan? Kalo ado typo jangan lupa kasih tau yaa👌

"You've gotta dance like there's nobody watching, Love like you'll never be hurt, Sing like there's nobody listening, And live like it's heaven on earth." -William W. Purkey Sabila kira tembok yang selama ini ia bangun atas luka dan kekecewaan dapat kuat menopang dirinya. Namun tenyata ia salah, semuanya hancur tak bersisa ketika Sabila mulai mengenal lelaki bernama Gavin. Semula Sabila berfikir bahwa kebetulan-kebetulan yang selalu mempertemukannya dengan Gavin merupakan sebuah takdir. Namun seiring berjalannya waktu, Sabila mulai menyadari bahwa ada yang salah dengan takdirnya. 🏵️🏵️🏵️ PLAGIATOR, ALIGATOR, dsb dilarang keras mendekati cerita ini!!! Hai semuanyaa🤗 Semoga suka sama cerita pertamaku ini. Revisi setelah tamat ya. Buat yang ngelirik-lirik lapak ini, baca aja.. Jangan ragu jangan bimbang ya. Daripada penasaran yekan?