Ayu-Razela
- Reads 930
- Votes 108
- Parts 33
Seseorang bisa lebih kuat karena kehilangan, dan kehilangan akan terasa sakit jika mengabaikan Tuhan. Begitulah yang Yura rasakan. Beberapa kali ia merasa kehilangan, membuatnya kadangkala menghakimi takdir Tuhan. Sakit, seakan-akan belati itu menancap begitu dalam.
Yura sangat membenci rasa sakit itu. Cinta. Ya, salah satu rasa sakit itu adalah cinta. Cinta yang kerap membuatnya jatuh, cinta yang kerap membuatnya terluka, hingga terpuruk tanpa arah.
Ia berusaha bangkit, walau semakin sakit. Hingga datang kembali seseorang yang sempat menitipkan luka. Kali ini bukan membawa luka, tapi cinta. Cinta yang terbungkus dengan pengorbanan yang akhirnya membuat ia kembali merasakan dilema.
Lagi-lagi ia harus jatuh cinta, seiring luka itu sembuh karenanya. Hingga akhirnya Yura kembali memantapkan hati, untuk menerimanya kembali.
Tapi rencana Tuhan tak sampai di situ, lagi-lagi ia harus menerima lapang dada permainan takdir. Seseorang itu lagi-lagi harus pergi saat Yura telah memberikan segala isi hatinya. Kali ini untuk selamanya.
Pilihan kini ada padanya. Entah, ia akan menerima permainan takdir yang lebih menyakitkan itu, ataukah ia menolak dengan resiko hidup yang semakin hancur.