Menceritakan tentang persahabatan dan kisah cinta remaja biasa. Usaha memperjuangkan sebuah persahabatan dan kisah cinta. Memilih antara persahabatan atau cinta. Kisah anak remaja yang terjebak dalam kisah cinta yang rumit. Ketika harus memilih berjuang atau mundur? Bertahan atau melepaskan? Dan pergi atau menetap? Tentang seorang gadis yang harus kembali terjebak dalam kisah cinta yang rumit. Yang kembali lagi memilih untuk berjuang atau berkorban untuk kedua kalinya.

"Kalo lo percaya sebuah reinkarnasi, gue berharap di masa yang akan datang gue sama lo ditakdirkan menjadi orang asing yang nggak saling mengenal." Diva berucap pada Davin kala itu. Membuat Davin menolehkan kepalanya dan terperangah sejenak. Lalu mengerjap dan mengangguk perlahan, berharap bahwa memang kalimat itu menjadi sebuah kenyataan. Agar kelak di masa depan, mereka tak harus memilih antara cinta dan hubungan saudara.

[T A M A T] Story By @bellabelvis Fisik adalah pedoman penilaian. Kebaikan dan senyuman bukan apa-apa dibandingkan fisik yang sesuai idaman. Tapi tahukah kalian? Ada seorang gadis yang bertahan di tengah masa butanya mata hati manusia. Gadis itu adalah Aran. Gadis ceria aneh yang hobinya tertawa dan berlapang dada. Cacian dan hinaan ia terima dengan senyuman. Ujaran kebencian dan teriakan marah ia tampung dengan rela. Baginya, semua hal itu bukanlah masalah. Hingga akhirnya ia bertemu dengan seorang siswa yang mampu mengombang-ambingkan hatinya. Hari demi hari berlalu, waktu seolah berusaha menyatukan mereka. Hanya satu hal yang mulai menghantui pikirannya. Sebuah pertanyaan menohok dari dirinya untuk dirinya sendiri. Pertanyaan tentang apakah ia memang pantas untuk mendapatkan siswa itu. "I wish, you would love me." -Aran.

A Teenfiction by @Ivory_Lyra Leva? Gadis sempurna yang tak sesempurna kelihatannya.

A story by dianaf_ayn04 (completed.) ••• Ini cerita antara Naya dan Satya. Soal yang berjuang kemudian lelah. Tentang yang mencoba bertahan lalu menyerah. Kisah antara mereka yang terselip kata 'dia' di tengahnya. Lalu, ketika satu di antaranya sudah tak sanggup membohongi perasaannya. "Jangan pernah menyerah untuk memperjuangkanku."