"Kuberi tahu sesuatu. Melakukan kesalahan itu tidak sepenuhnya buruk. Jangan terlalu menyesal. Bisa saja kau mendapat kesempatan untuk memperbaikinya. Sulit dipercaya memang, tapi aku pernah melakukan kesalahan terburuk dalam hidupku. Membawanya sebagai mimpi buruk, menjadikan musim semi sebagai musuh terbesarku. Hingga ... suatu waktu, aku terbangun kembali di sana. Menggantikan kesalahan itu dengan kebahagiaan yang abadi." - Musim semi di tahun-tahun sebelumnya, Kim Seokjin masih dapat tersenyum. Ambisinya; mengalahkan ratusan remaja demi masa depan yang cerah. Tapi sepertinya, di tahun ini, musim seminya meninggalkan penyesalan yang dalam. Mengubah ambisinya menjadi sesuatu yang membutakan, bukan membahagiakan. - Book ini dibuat dalam rangka mengikuti Kontes Musim Semi 2020 : Memory Lane of Spring @lachikorita_Zheea

"Selamat datang di Bloomytopia. Maukah kau berkelana bersamaku?" "Apakah tempat ini seperti Wonderland yang memiliki Alice atau Neverland yang memiliki Tinker Bell?" "Tidak. Tempat ini seperti aku, kau, dan mereka yang memilikinya." - Jungkook mengagumi segala rupa musim yang Tuhan ciptakan. Terutama saat si musim paru pertama mengambil alih. Musim bagi berumpun-rumpun beotkkot* memamerkan corak indah dan semerbak wanginya. Musim semi yang selalu membuat Changwon, kota kelahirannya menjadi candu dan sayang untuk ditinggalkan. Sampai suatu ketika, Jungkook menemukan candu yang lain, surga yang ingin ia miliki. - *beotkkot : bunga sakura - Cerita ini dimaksudkan untuk mengikuti Kontes Musim Semi 2020 : Memory Lane of Spring. ©lachikorita_Sha

(Semi Hiatus karena alasan studi) Yuna tidak mengerti mengapa seorang Park Jimin begitu baik padanya. Baiklah, mungkin karena sebuah kesalahpahaman hingga mereka terlibat hubungan palsu, serta Jimin yang memanfaatkannya demi sebuah citra. Tapi sungguh, Yuna menjadi takut untuk menikmati waktunya dengan Jimin. Dia takut terlena lebih jauh. Ongoing :) ©lachikorita_Sha