I
2 stories
Sunrise by Susanti_irawan
Susanti_irawan
  • WpView
    Reads 2,014
  • WpVote
    Votes 112
  • WpPart
    Parts 29
Nama gadis itu Keysha. Ia sudah memeluk sepi sejak masih mengeja kata. Kematian ayah yang mendadak, hingga menyisakan irisan luka di sebagian hatinya. Selalu terasa perih, namun Keysha tak tahu pasti di mana tepatnya. Dan mulai detik itu, ia terpaksa harus membersamai dunia dengan apa adanya. Sederhana. Kehilangan banyak cinta, membuat Keysha tumbuh menjadi gadis yang tak peduli pada apapun. Termasuk kepada Sang Pemilik Hidup. Semua berubah, saat satu persatu sahabat Keysha pergi direnggut narkoba. Namun saat hijrah telah menjadi keputusannya, seorang lelaki yang baru dikenalnya dalam suatu kegiatan kelompok pecinta alam, hadir menjadi kerikil sandungan. Irfan. Lelaki tampan yang selalu meyakini, bahwa Keysha adalah keping mozaik yang ia percaya dapat melengkapi puzzle hidupnya.
My Love Psycho ( BACA DI DREAME ) by Ififah75
Ififah75
  • WpView
    Reads 698,392
  • WpVote
    Votes 8,110
  • WpPart
    Parts 7
~ Karya Ke - 6 ~ Suara hujan yang dulu selalu menenangkannya sekarang berganti menjadi suara yang membuatnya takut... Semuanya berubah dalam sekejap mata setelah kejadian malam itu... Pria bermata biru yang menyelinap masuk ke dalam kamarnya dan mengubah segala hidupnya. Pria yang tak dikenalnya tapi membuatnya ingat dan selalu ingat. Dengan berbagai mimpi apapun pria pemilik mata biru itu selalu mendatanginya. *-*-* "Kau tau..." gumam Afdhan pelan. "Kau melihatnya, Akira. Mereka begitu rapuh bukan ?" gumam Afdhan lagi. "Mungkin dalam sekejap mereka bisa lenyap dalam tanganku" lanjutnya yang sukses membuat tubuh Akira kaku. "Apa yang kau maksud ?" tanya Akira yang membuat Afdhan tersenyum dicekukan leher Akira. "Kau tau apa maksudku, sayang. Kau bukanlah orang bodoh" ucap Afdhan yang membuat tubuh Akira makin menegang. "Aku tidak menyuruhmu menangis, Dear" bisik Afdhan yang membuat Akira menggeleng. "Apa yang kau mau ?" gumam Akira pelan yang membuat Afdhan tersenyum. "Aku tau kau cukup pintar" ucap Afdhan yang mengusap perut Akira sayang. "Baiklah... Kau bisa membawa anak ini setelah aku melahirkan" ucap Akira Belum sempat Akira mengambil nafas tubuhnya di balikkan dengan kasar. Afdhan mencengkram lengan Akira kasar. Rintihan pelan keluar dari bibir Akira. Afdhan menatap Akira dengan pandangan dingin dan dalam. "Aku menginginkanmu dan anak ini" ucap Afdhan penuh penekanan. "Kau bisa memilih hidup orang tuamu atau hidup bersamaku dan aku tidak akan menyakiti keluargamu" ucap Afdhan yang membuat Akira semakin terisak.