Sudah terbit, buku bisa dibeli di shopee. INGAT BELI YANG ORI!! [Follow akun ini dulu, bro. Anda senang, aku juga. Simbiosis mutualisme] Tuhan, mana kebahagiaan itu? "PAPA, MAMA! GLADYS DAPET JUARA SATU!" teriak Gadis berseragam putih biru itu. "SAYA TAK PERDULI! ANAK TAK TAU DIRI! ANAK TAK BERGUNA! ANAK TAK TAU MALU!" Papa? Gladys mau bahagia. Gladys mau peluk papa, Gladys juga mau manja sama papa. Mama? Gladys mau kayak mereka yang dibanggakan karena prestasinya. Kenapa Gladys gak kayak mereka? Angle? Kenapa kamu ambil semua kebahagiaan Gladys? Kenapa harus aku yang menanggung semua kesalahan yang kamu buat? -Ini tentang Gladys, remaja SMA yang tak mendapatkan kebahagiaan sejak 5 tahun lalu- -Tentang kesalahan yang seharusnya tak diperpanjang, tentang kesedihan yang selalu menghantuinya- -Kesakitan bertahun-tahun akhirnya menunjukan akan ada kebahagiaan setelah ia bertemu lelaki tampan namun memiliki kelainan- "Aku tidak sempurna, apa kamu mau menyempurnakan kekuranganku?" -Mereka memang saling mencintai, namun sayang Tuhan mereka berbeda- -Kita se-Amin, namun tak Se-Iman- ©2020- Azhara Natasya TERBIT DI @id.dreamcatcher Januari, 2021 -NO PLAGIAT!!! Start: 20 April 2020 End: 17 Agustus 2020 Terbit: 5 Januari 2021 Rank 📝 #2 keluarga 06/07/20 #1 love 13/10/20 #1 popular 08/11/20 #2 agama 02/12/20 #1 Retak 02/12/20

Mengejar apapun yang kita sukai itu boleh-boleh saja asalkan tahu batasannya. Kapan kita harus berbuat, kapan kita harus berjuang dan kapan kita harus menyerah. Tapi semuanya tak ada batasnya bagi seorang gadis yang pantang dengan kata menyerah dalam kamus hidupnya tak ada baginya. Yang ada hanya berjuang dan terus berjuang hingga akhirnya mendapatkan sebuah kemerdekaan yang sesungguhnya. Dia Familyza Azzahra, gadis yang tak ada bosannya mengejar seorang cowok yang bahkan hanya menganggapnya sebagai seekor kutu, kutu? Hewan kecil nan mengganggu. Tak peduli akan seberapa banyak dan sering penolakan dan bentakkan dari sang cowok. Dia benar-benar tak peduli. Dia Fatkhan Hadi Wijaya, seorang yang sangat sangat menghindari cewek yang dianggapnya seperti seekor kutu. Iya kutu, hewan kecil yang ingin ia pites!. Seberapa lelah dirinya untuk selalu menghindar, nyatanya sang kutu tetap kembali. "Eh kutu! Ngapain sih Lo ngikutin gue!" Cerca kak Athan dengan nada membentak. "Ya mau ngikutin" balas Lyza santai. "Pergi gak Lo!" Lyza menggeleng keras. Lyza melihat Kak Athan semakin kesal "Gue pites juga Lo!" "Coba aja" Kak Athan berjalan tanpa menghiraukan Lyza di belakangnya. Udah biasa "Kutu anjing! Pergi gak Lo!" Ucap Kak Athan mulai emosi. Lyza masih menggeleng. "Lo mau ikut gue ke toilet! Pergi gak Lo!" "Kenapa nggak?" . . . . . . . . . Terus pantengin kelanjutan ceritanya ya✌

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Ares. Preman kampus. Dingin, sedingin musim salju di Antartika. Skeptis dan kasar, tidak peduli pada siapapun. Ruth. Anak SMA. Cerah, secerah musim panas di Jepang. Hiperaktif dan konyol, naksir berat dengan Ares. Ini tentang hati yang sekeras batu milik si preman kampus, yang luluh perlahan karena sebuah kehangatan. Sesulit apakah Ruth yang secerah mentari mendapatkan Ares sang kegelapan malam? # 1 in antares [27/05/20] # 1 in 17 [28/08/20] # 1 in jutek [05/09/20] # 1 in highschool [04/10/20] # 3 in teenlit [26/01/21] # 2 in teenager [07/05/23]

Jodoh, rezeki, dan kematian, semua itu sudah diatur oleh Sang Pencipta. Begitupun dengan Rahma, seseorang pada masa lalunya, yang telah menyakiti di masa sekarang, menjadi teman hidup di masa depan. Rahma, gadis usia 17 tahun, yang meniatkan mengikuti kemah Nasional hanya untuk mencari cinta, justru ia disakiti karena cinta itu. Jangan mencari baper di bumi perkemahan. Lebih baik niatkan untuk mencari ilmu dan pengalaman. Lebih baik bersama orang yang serius menikahi daripada bersama orang yang hanya membawamu kesana kemari. Percayalah, bahwa jodoh tak akan jauh kemana. Termasuk tentang jodoh pada Patok Tenda dan Tunas Kelapa. Sebagian Part telah dihapus. Proses Penerbitan

[Tamat] "Assalamullaikum semua" kata laki-laki yang belum diketahui namanya, ia memiliki postur tubuh yang tinggi berlesung pipi "Wa'ailkummsalam," jawab siswa siswi dikelas 11 "Baik, kami kesini ingin mengajak kalian bergabung di organisasi pramuka, ya meski kalian sudah kelas 11 sama seperti saya tapi tidak ada salahnya untuk kita mencoba sesuatu yang baru." jelas laki-laki itu Desi melihat ke kanan dan kiri nya para sahabatnya malah sedang asik menatap laki-laki itu tanpa kedip "Eh udah kali,ngapain sih ngeliatin nya gitu banget!" sewot Desi "Ih apaan sih loe Des,sirik aja loe dia itu ganteng tau tuh liat senyumnya manis banget kan?" tutur Siska Desi tak menggubris perkataan Siska ia hanya menatap sinis ke arah laki-laki itu "Baik sekian dulu penjelasan dari saya, setelah pulang sekolah ini kalian bisa datang kelapangan untuk melakukan pertemuan pertama kita." jelas nya