Aku tersesat. Bisakah kau membawaku kembali? Atau menjadi petunjuk arah agar aku bisa pergi dari sini. Aku sendirian Aku kesepian Kehadiran seperti ini seolah terhubung oleh kegelapan. Ingatanku hilang. Tubuhku lemas tak tersentuh Petunjuk arah, bawa aku. Aku Lily Jadi, biarkan aku kembali tanpa celaka dan luka.

[LENGKAP:) Persepsi logika. Mengandung beragam pemikiran, khayalan, kejadian, dan pengalaman. Semua hal terkait hanya mengisi kekosongan waktu luang. "Kini, aku mengerti. Bahwa bahagiamu adalah kepergianku." -dlsbrn. ###### "Biar saja aku merindu, tanpa perlu kau tahu. Sungguh, aku sudah sangat siap jika nanti aku terluka dan terasingkan. Itu karena kau yang menorehkan". ~dlsbrn. KONTEN YANG TERKANDUNG, REAL MY BRAIN! Bagi yang suka, silahkan mampir. Bagi yang tidak, bisa tinggalkan kritik dan sarannya. SEMOGA TERINSPIRASI dan TERMOTIVASI :) Dlsbrn.

Peristiwa lampau yang dialami Kaina Arrasyia tidak pernah benar-benar membawanya pada titik damai bahkan sampai hari ini. Cemas yang diperoleh berasal dari kejadian buruk masa lalu telah membentuknya menjadi gadis yang betah menutup diri. Ia mungkin baik-baik saja seperti yang terlihat. Tetapi, sesungguhnya luka itu masih menganga namun dibiarkan begitu saja. Gadis pengecut itu terlalu takut untuk memulai kembali langkah kecilnya. ••• "Aku memiliki cerita tentang aku dan luka yang bersanding. Ketika aku jatuh, lalu bangkit sendirian. Kembali jatuh lantas berjuang sendirian. Hingga saat aku terpuruk, kemudian mencoba bertahan dengan bayanganku sendiri." Ini tentang gadis yang menapak di bumi dengan segala macam rasa dilalui. Tidak peduli bagaimana ia mendapatkan kebahagiaannya. Kebahagiaan yang hanya mampu direfleksikan dalam sebuah tulisan, serta angan semu pada buku diary. "Aku Rasyia, sebutlah aku begitu."