Oneshot
26 stories
Sampah #2: Propelan by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 6,487
  • WpVote
    Votes 1,469
  • WpPart
    Parts 1
Aku kembali tertawa. Lucu juga bagaimana jawabannya sama sekali tidak nyambung dengan pertanyaanku. "Gue nggak bawa agama loh? Apa iya cuma karena orang yang mati ditembak itu pemuka agama dan yang nembak itu Zionis Israel gue jadi otomatis belain agama Islam? Gue kira lo pernah diajarin tentang hak asasi? Yah, gue tau bullshit banget kalo dengernya dari gue. Cuma gue capek aja sekarang buat peduli sama orang lain harus berdasarkan status dan golongan orang tersebut. Bukannya sama aja ya mereka semua manusia?" "Ya kalo lo peduli, terus apa? Emang lo bisa bantu? Lo juga nggak bisa apa-apa, kan? Jangan sok suci. Lo nggak lebih baik dari gue sama Bimo." [Sekarung Sampah Untuk Indonesia #2]
Secangkir Asap Untuk Tuan Katak by heihaiiro
heihaiiro
  • WpView
    Reads 85,892
  • WpVote
    Votes 7,376
  • WpPart
    Parts 13
Asapnya memang menyesakkan, sungguh sensasinya tak pernah membosankan. *** ●Background cover? http://felipekhill.tumblr.com ●Cover maker? http://canva.com ● #indonesiamembaca? Adalah kampanye untuk mempromosikan tren literasi yang positif. ● #berpuisi? Kampanye ini bertujuan untuk menyuarakan sekaligus agar puisi memiliki tempat di Wattpad. Masih penasaran? Silakan cek tagar tersebut :)
About the Girl Who Dressed in Black by prohngs
prohngs
  • WpView
    Reads 21,966
  • WpVote
    Votes 4,114
  • WpPart
    Parts 1
[1/1] Hal yang kutahu mengenai gadis itu: dia suka warna hitam.
hidup ini adalah tentang anjingmu yang kedinginan by ikankembungmerah
ikankembungmerah
  • WpView
    Reads 25,104
  • WpVote
    Votes 1,586
  • WpPart
    Parts 11
I hate July because if this were poetry I would run to my cat's cemetery.
Kapan-kapan Kita Belajar Berpikir Kritis by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 99,231
  • WpVote
    Votes 7,802
  • WpPart
    Parts 18
Pernah orang bijak bilang, "Kamu hari ini sama seperti kamu lima tahun lagi, kecuali dalam dua hal: buku yang kamu baca dan orang yang kamu jumpai." Menanggapi itu, saya sebagai pembaca amatir, jadi tertantang untuk mendokumentasikan hasil bacaan saya dalam bentuk tulisan. Mohon jangan ditanya kenapa bukan di media yang lebih sesuai seperti g*oodreads dan amaz*on. Nanti saya harus jawab kalau saya malas saja karena tidak familiar dengan interface-nya.
Kalau Adhyaksa Tidak Ada (SUDAH TERBIT) by kannanpan
kannanpan
  • WpView
    Reads 166,746
  • WpVote
    Votes 19,791
  • WpPart
    Parts 27
[WattysID 2019 Winner: New Adult] Alam memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Ailsa yang sudah berumur empat tahun. Katanya, hubungan mereka sudah tidak sehat. Katanya lagi, Alam sudah memikirkannya baik-baik, dan keputusan paling tepat adalah menyudahi semuanya. Ailsa juga berpikiran untuk menyudahi, tapi bukan hubungannya dengan Alam. Yang Ailsa pikirkan adalah untuk menyudahi hidupnya. Sore ini, di belakang gedung sekolah. Dan percobaan bunuh dirinya berhasil! Ailsa akan pergi malam ini, kalau Adhyaksa tidak ada. © Januari 2019 by Kansa Airlangga
Tuan, ada  apa dengan kita? by NissaHaerunnisa
NissaHaerunnisa
  • WpView
    Reads 153
  • WpVote
    Votes 5
  • WpPart
    Parts 1
Cerita ini dibuat disela-sela semerawutnya pikiran, tugas, kerjaan, hidup dan deadline. Ini bukan sesuatu yang luar biasa, ini tulisan paling rancu yang saya buat, tanpa edit dan tanpa summary. Tidak bermaksud menyinggung siapapun dan golongan manapun, tapi setidaknya -seharusnya- Indonesia tidak seperti ini.
Sampah #6: Recehan Kadaluarsa by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 5,796
  • WpVote
    Votes 1,521
  • WpPart
    Parts 1
Pernah memberikan secercah uang Anda untuk pengemis? Merasa iba jika pengemis itu membawa bayi atau anak-anak? Berharap uang Anda akan membantu ekonomi mereka? Coba pikir lagi. Jika Anda pernah menghabiskan waktu dengan seorang bayi, Anda pasti menyadari bahwa bayi sangat mudah terbangun dari tidurnya. Entah itu karena lapar, buang air, atau kaget. Coba bayangkan jika bayi itu berada di sebuah tempat yang bising dan tidak nyaman. Apakah bayi itu tidak akan terganggu? Sekarang coba bandingkan dengan bayi-bayi yang dibawa pengemis. Di terminal maupun di lampu merah, suasananya hiruk pikuk dan tidak sesuai untuk bayi yang sedang tidur. Mereka juga dibawa berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Terkadang bahkan bayi itu dibawa berlari mengejar bus kota. Tapi bayi itu tetap saja terlelap di alam tidurnya. Pernah Anda berhenti sebentar dan berpikir kenapa? [Sekarung Sampah Untuk Indonesia #6]
Sampah #3: Lelehan Lilin Pertiwi by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 8,830
  • WpVote
    Votes 2,020
  • WpPart
    Parts 1
"Selamat ulang tahun, Ibu!" teriak sebuah suara yang familiar. Suara itu kemudian hilang, digantikan pelukan erat. Kedua lenganku membalas dekapan anak kesayanganku. Pelukannya terasa hangat, mengingatkanku akan perjuangan ayah, Nusantara, saat mendirikan Majapahit dulu. Batavia sekarang sudah dewasa, meski masalah mengompolnya belum juga sembuh. Aku merengkuh tubuhnya yang bau dan penuh polusi, mengenali kali-kalinya yang hitam dan halaman-halamannya yang botak. Apa pun yang terjadi, aku tetap bangga dengan Batavia. Menjadi ibu kota memang berat, aku paham betul. Biar pun wajah Batavia selalu terlihat menganggumkan, badannya dipenuhi sampah. Sampah yang mungkin setinggi gedung-gedung pencakar langit yang tampak di wajah putraku itu. Tapi tak apa, Batavia. Bersabarlah. Sebentar lagi tanggung jawabmu akan dipindahkan ke Borneo. [Sekarung Sampah Untuk Indonesia #3] dipublikasi di Kompas Muda https://muda.kompas.id/2018/07/20/lelehan-lilin-pertiwi/
Melalui Lensa by prohngs
prohngs
  • WpView
    Reads 11,683
  • WpVote
    Votes 2,306
  • WpPart
    Parts 1
[1/1] Sebelum kakiku sempat melangkah mundur, jemarinya yang dingin mencengkeram tanganku. Dan bersama jiwaku di cengkeraman jemarinya itu, dia melompat. Seharusnya aku tidak pernah menyadari keberadaan sebuah siluet di layar kameraku.