Ditaarta87's Reading List
3 cerita
Ar Rahman: Mahar Terindah oleh HarrisCinnamon
Ar Rahman: Mahar Terindah
HarrisCinnamon
  • Membaca 7,097
  • Suara 122
  • Bagian 5
"Baca Al Quran mestinya bikin kamu selamat, bukan kecelakaan. Ini malah dapat musibah. Mobil hancur. Untung kamu nggak mati." --- "Ini pasti gara-gara kamu menghafal surah Ar Rahman itu! Sudah mama bilang jangan ikuti kemauan perempuan itu, masih juga kamu turuti. Ini nih akibatnya." Selly yang sedih melihat kondisi kakaknya, coba menenangkan mamanya. "Sudah, Ma. Nggak baik ngomong begitu. Biarkan kak Billy istirahat dulu. Orang sakit bukan dihibur, bukan didoain biar cepat sembuh, malah dimarahin."
Bumi, Bulan, Dan Bintang (Complete) oleh AmateurDaisy
Bumi, Bulan, Dan Bintang (Complete)
AmateurDaisy
  • Membaca 3,583,108
  • Suara 222,672
  • Bagian 49
Ini kisah tentang Bumi, Bulan, dan Bintang. Kisah yang mungkin akan membuat kalian bernostalgia ke masa-masa SMA. Tentang kehidupan yang nyata adanya diantara kita. Tentang tawa yang melebur perih. Tentang hari-hari yang menyimpan banyak misteri. Tentang bangkai yang berusaha ditutup rapat. Mungkin kalian bisa tertawa saat ini, namun belum tentu setelah membaca kisah mereka. Jangan terlalu baper dan sedih. Karna ini kisah mereka. Mari kita baca, dan kita ikuti alurnya. *********** "Kelihatannya kita saling mengenal. Nyatanya tidak. Hanya kamu yang mengenalku, dan aku tidak mengenal dirimu sama sekali." Highest rank: #1- SadEnding #1- hss #1 - bulan #1 - bintang #1 - teenfiction #2 - teenfiction #2 - teenager
Bara dan Biru oleh daidadar
Bara dan Biru
daidadar
  • Membaca 138,485
  • Suara 9,506
  • Bagian 42
"Saya suka kakak." Kata-kata itu terlontar dari bibir mungil milik Biru. Jantungnya berdegub sangat cepat. Telapak tangannya basah karena keringat. Kaki lemasnya dipaksa untuk tetap berdiri tegak dihadapan laki-laki jangkung itu. "Saya nggak bisa jadi pacar kamu, maaf." "Tapi saya nggak meminta kakak untuk jadi pacar saya. Saya hanya mengungkapkan apa yang selama ini saya rasakan. Dan sekarang, saya lega sudah mengungkapkan. Terimakasih atas waktunya kak. Maaf mengganggu." Setelahnya Biru pergi, meninggalkan laki-laki itu di halaman belakang sekolah. Tempat Biru menyatakan perasaannya. ***