edeeve's Reading List
3 stories
Manusia di Balik Kaca Jendela by havelunch
havelunch
  • WpView
    Reads 57,918
  • WpVote
    Votes 10,958
  • WpPart
    Parts 7
Tahu kau hal apa yang paling tidak adil di dunia ini? Ya, itu dia. Tuhan menulis naskah komedi. Setiap orang adalah pemeran utama bagi dunianya sendiri: meronta, membuat orang lain tertawa. [KUMPULAN CERPEN] ©2017
Beneath The Sapphire Eyes #1 (SUDAH DITERBITKAN) by koalamerah
koalamerah
  • WpView
    Reads 799,747
  • WpVote
    Votes 14,752
  • WpPart
    Parts 10
#1 in Fantasy HANYA SAMPEL. Alb, Galben, Sapphire, Ret, Verde, Mazare, Exgret. Pada saat bumi terbentuk, terdapat dua dimensi di bumi, Kleins dan Alkleins. Keduanya diisi oleh ras manusia. Namun, di antara mereka banyak yang berbeda. Jika dimensi Kleins diisi oleh ras manusia biasa di mana kehidupan normal itu berada, dimensi Alkleins diisi oleh ras manusia dengan kekuatan berbeda. Alkleins bahkan membagi ras manusia menjadi enam: Alb, Galben, Sapphire, Ret, Verde, dan Mazare. Mereka dibedakan berdasarkan warna iris mata dan fisik. Meski begitu, mereka hidup berdampingan di dimensi Alkleins. Alb, ras tertua dengan keindahan sayap dan iris putih. Galben, ras dengan iris kuning dan kepintaran di atas rata-rata. Sapphire, ras beriris biru dengan kekuatan menggerakkan benda bahkan manusia. Ret, ras beriris merah dengan fisik manusia-hewan. Verde, ras dengan telinga lancip dan iris hijau. Satu-satunya pemilik kekuatan sihir. Mazare, ras beriris hitam atau cokelat dengan kemampuan bernegosiasi terhebat di antara lain. Dan, seorang teman baruku mengatakan bahwa aku berasal dari Ras Sapphire. Ini gila! Bagaimana bisa itu terjadi? "Selamat menjelajahi tujuh iris berbeda dan dimensi mereka." -- Gita Nuari (TMINDO)
Ayahmu Tumbuh di Halaman Belakang by ikankembungmerah
ikankembungmerah
  • WpView
    Reads 53,228
  • WpVote
    Votes 4,755
  • WpPart
    Parts 35
ayahmu tumbuh di halaman belakang. ia belajar memanen ubi, memelihara anjingnya yang tinggal satu dan membuat telur paskah palsu. ia membenci anaknya yang tinggal satu. setiap sore kepalanya menjadi sekolah yang tidak belajar. ia tumbuh harum menjadi bau rambutmu dan kian mahir membawamu ke kamar dan memeluk kita sampai kita mati di dalam peti. nb: if you wanna repost the poems in this book, give credit or ask permission from the author.