Bagi Yogamaya, Tuhannya adalah bandar judi paling brengsek. Ia harus melewati lima kali kegagalan, lima lapis kehidupan dan ketiadaan, untuk memenuhi misi hidupnya. Tidak ada strategi. Apapun taktiknya, ia selalu kalah taruhan. Di kehidupannya yang keenam, ia bertemu dengan Jaka Witantra, salah satu taruhan yang lepas dari genggamannya di kehidupan yang lampau. Yogamaya tahu, di dalam takdir "Menjadi Yogamaya", Witantra adalah pelengkap misi hidupnya. Hanya saja, ia tak tahu apa dan bagaimana caranya. Untuk itu, perjudiannya dengan Tuhan yang keenam dimulai. Menyingkap banyak rahasia di balik kehidupannya di masa lalu, lalu menyelesaikan misi tak rampungnya satu per satu. _________ Karya ini berada pada universe yang sama dengan Dots on Paraline. Untuk membacanya, silakan temukan story tersebut Works profil ini. Karya ini diikutsertakan dalam Wattpadindo Writing Festival 2019.

"Gimana ya? Pokoknya mas itu orangnya gloomy-gloomy menggemaskan! Cuek banget, adem-ayem gitu orangnya. Orang bilang dia introvert, tertutup dan penyendiri. Tapi.. cuma aku yang tau gimana masku dan perasaannya. Aku suka senyumnya yang jarang nongol itu. Karena jarang itulah, senyum itu kelihatan elegan banget. Kami saudara tiri, namun meski cuma saudara tiri tapi aku sayang masku!" -Nata. Siswa SMA. 17tahun- . "Dia freak. Sumpah, kalian bakalan paham keanehan dia nanti. Aku benci senyumnya, tawanya, semuanya! Dia adikku, adik tiri tepatnya! Jangan harap ini bakalan jadi incest story! Jijik!" -Vespa. Mahasiswa semester akhir. jangan tanya umur- . Nah, gimana ya kalo dua makhluk itu harus tinggal bareng serumah? Apalagi, orangtua mereka itu juga sibuk terus! Nata bilang itu bercanda, Vespa anggap itu bullying. Nata suka warna biru, Vespa benci warna biru karena mengingatkannya pada bahasa inggris. Blue. Blue... film. Nata populer, Vespa aloner.

"Kau harus percaya padaku. Hanya dengan begitu aku akan jadi nyata," begitu katamu, entah ditujukan pada siapa. Namun, yang bisa kuingat, aku malah memikirkan sosok lain. Sosok yang hanya aku saja yang tahu dia nyata. Dan ketika dia hilang mencair di pagi yang ramah, aku menjadi orang-orang lain yang menganggapnya tiada. Andaikan waktu itu aku mengecat tangannya, apakah ia akan menjadi nyata? Sepertimu? Photo cover by Gabriel Wickbold

Kisah semusim lalu terajut dalam sebuah kenangan Sesosok malaikat hadir mengantar cerita untukku Di sudut bersejarah sebuah kota, terkuak sebuah tanda Payung kuning di tanganku tertutup, berganti menjadi kematian Hujan melengkapi segala cerita yang terkenang Dari satu rinai hingga ribuan rinainya, aku rindu akan penantian Punggungku menunggu kehangatan yang dibawanya Hingga payung kelabunya mengantarku pada sebuah keabadian Kutelusuri lagi jejak dalam benakku Aku sama terjebaknya dalam sebuah sketsa Sketsa rinduku untuk hujan.. "Sepenggal Musim Untuk Mengenang" ❤❤

dedicated for lonjwini lokalan Mark x Haechan student!Mark teacher!hyuck

Wayan dan Wahid sama-sama anak pertama, sama-sama yatim piatu, sama-sama lelaki, dan sama-sama tinggal dengan neneknya pada sebuah desa di pulau Bali. Nama mereka pun berawal dengan kata 'Wa'. Mereka saling menguatkan, berbagi sejak kecil karena memang bertetangga. Wahid sayang Wayan, Wayan pun mengagumi Wahid. Bahkan karena saling bergantung, mereka tak mengizinkan seorang pun menyelinap di antara keduanya. Wahid muslim, Wayan hindu. Wahid pendiam, dewasa, dan rajin. Wayan cerewet, agak kekanakan, dan angin-anginan. Perbedaan agama dan sifat tak menjadi alasan lunturnya persahabatan mereka. Persahabatan itu terus mengakar erat hingga keduanya beranjak dewasa. Lalu sebuah rasa menyadarkan mereka pada sesuatu. Makin lama perasaan sayang antar sahabat itu makin berbahaya....

Ketika Pengamat Badai dipertemukan dengan Langit Timur. Akankah ia berpaling dari Sang Laut? Copyright © Dharma Byakta, Juni 2018.