Titik Dua Kurung Buka
"Mampirlah meski tak ada secangkir kopi, barangkali rangkaian puisi inilah yang dapat kau nikmati."
"Mampirlah meski tak ada secangkir kopi, barangkali rangkaian puisi inilah yang dapat kau nikmati."
Kumpulan puisi yang ia tulis dalam kegembiraan, kesedihan, kebimbangan, dan semua itu dibungkus dalam kemabukan kopi--kalau sekiranya dompetnya mendukung untuk beli kopi.