"I'll be your meds. Let me be your daily dose of Serotonin." "Then i'll be your dopamine, huh? You wish." ©niciwinibiti, 2020

Punya temen seperkoncoan kayak Mark, Lucas, Xiaojun dan Hendery itu gak seindah seperti yang orang-orang katakan. NGGAK BANGET. Yeri sampe bingung kok orang lain bisa-bisanya iri sama dirinya karena bisa deket sama 4 manusia yang sebenernya gak kayak manusia itu. Tapi... ya udah, deh, namanya hidup. Syukuri aja. Lagian, mereka berempat gak jelek-jelek amat kok akhlaknya. Kalau Yeri sumpek sama tugasnya, ada Mark yang siap sedia bantuin entah bantu cari referensi atau bahkan bantuin ngitung. Kalau Yeri butuh ketawa, ada Lucas dengan sejuta meme di handphonenya yang siap dikirim buat Yeri kapan pun Yeri butuh. Kalau Yeri udah eneg sama playlist sendiri, ada Xiaojun yang udah kayak Spotify berjalan plus alat musiknya. Kalau Yeri sedih, ada Hendery yang siap menghibur dengan tingkah gak jelasnya. Ya, intinya, Yeri di antara bersyukur dan gak bersyukur dikelilingi 4 pemain Opera van Java ini, lah, ya. Start: [14/06/2020] End: [20/12/2021]

[Telah Dibukukan, Tidak tersedia di Gramedia] ❝Untukmu, Na Jaemin. Laki-laki tak sempurna Sang pengagum hujan dan sajak❞ ©tx421cph

"Ternyata capek ya ngurus himpunan." "Emang siapa yang bilang ngga capek?"