One Shoot
6 stories
Si Kakek di Pinggir Jalan by Reboctoria
Reboctoria
  • WpView
    Reads 9,374
  • WpVote
    Votes 1,866
  • WpPart
    Parts 1
Kakek itu terdiam. Memandangi lalu-lalang arus kendaraan di depan matanya tanpa mengindahkan betapa bisingnya suara yang memekakkan telinga. Dia di sana, sendirian, terduduk kaku dengan mata sayu yang mengharap belas kasih orang yang melewatinya. Namun, apa daya, tak ada satupun orang yang menyadari akan keberadaannya di sana. Kakek itu hanya terdiam. Membuatku memendam banyak pertanyaan di kepala tentangnya. Hingga suatu hari, bermodalkan nekat dan membuang rasa gengsi, aku berjalan mendekatinya. Menyapanya ramah, bercerita tentang banyak hal, sampai dia mulai berkata tentang sesuatu yang tidak pernah kusangka sebelumnya. (c) 2015.
The Chronicle Of Ugly People by AYUTIEN
AYUTIEN
  • WpView
    Reads 39,609
  • WpVote
    Votes 4,808
  • WpPart
    Parts 1
Ketika orang-orang yang tak rupawan itu jatuh cinta...
Manusia di Balik Kaca Jendela by havelunch
havelunch
  • WpView
    Reads 57,940
  • WpVote
    Votes 10,959
  • WpPart
    Parts 7
Tahu kau hal apa yang paling tidak adil di dunia ini? Ya, itu dia. Tuhan menulis naskah komedi. Setiap orang adalah pemeran utama bagi dunianya sendiri: meronta, membuat orang lain tertawa. [KUMPULAN CERPEN] ©2017
Bocah Renta by havelunch
havelunch
  • WpView
    Reads 8,056
  • WpVote
    Votes 1,877
  • WpPart
    Parts 1
satu yang berubah: bocah itu pulang dengan punggung anak-anaknya.
Untuk Luna by mndalika
mndalika
  • WpView
    Reads 3,355
  • WpVote
    Votes 563
  • WpPart
    Parts 27
[Selesai] Hai, Luna. Jangan menyerah. Jadilah gadis yang tangguh. Dunia penuh pesona, tapi berhati-hatilah. Kehidupan ini begitu menipu, menawarkan kesenangan yang diam-diam merenggut kehormatan. Jaga dirimu, Luna. Engkau adalah makhluk yang istimewa Luna, wanita yang berharga. Jangan jatuhkan kehormatanmu demi kesenangan pandangan semata. Pada saatnya, Engkau akan tersadar, Luna. Semua itu, tidak ada ujungnya, tidak ada batasnya. Berpegang teguhlah pada tali agama. Tetaplah sabar, Luna.
Puan, Mengapa Para Petinggi Itu Panjang Umurnya? by AYUTIEN
AYUTIEN
  • WpView
    Reads 32,905
  • WpVote
    Votes 6,013
  • WpPart
    Parts 1
Wanita itu begitu lesu saat datang padaku, "Maukah Tuan membantu negeriku?" [ONESHOOT] pernah dipublish di blog pribadi: tienosaurus.wordpress.com copyright © 2015 AYUTIEN All Rights Reserved