A+
4 stories
House of Cards (dead leaves) by leavcsofautumn
leavcsofautumn
  • WpView
    Reads 49,198
  • WpVote
    Votes 2,807
  • WpPart
    Parts 26
A house made of cards, and us inside Even if you say you see the end, even if you say it'll collapse soon A house made of cards, and stupidly, us Even if you say it's a useless dream, just stay a little more like this Slow down the time Please stay just for a little more. Please Baby. Calm down Just a little more More insecure, more dangerous So bad, us Enduring more, holding out So hard, it's collapsing again
7 Logical Reasons Why Lecturer is Always Right by helloemir
helloemir
  • WpView
    Reads 370,938
  • WpVote
    Votes 72,018
  • WpPart
    Parts 43
"Pak, kenapa dosen selalu benar?" "Kalau salah mulu, mana bisa jadi dosen." Siapa yang menyangka jika nama Park Sooyoung tercantum dalam barisan nama mahasiswa fakultas Psikologi yang masuk ke dalam bimbingan dosen yang paling tidak ingin dia temui di sepanjang sejarah pendidikannya, Kim Taehyung, si dosen baru super sengak yang juteknya naudzubillah. ⏩Genre: Romance/Comedy
Parade Ngengat by lumelux
lumelux
  • WpView
    Reads 1,011,833
  • WpVote
    Votes 130,087
  • WpPart
    Parts 49
Jadi begini. Mbak Laras yang merupakan mahasiswi jurusan Biologi jadi-jadian berpapasan takdir dengan Mas Yanu, mahasiswa Sastra Inggris yang diam-diam suka menulis puisi. Ini romansa anak muda yang sederhana, suatu proses jatuh cinta. Namun, mungkin pembaca akan menemukan satu dua hal, entahlah, dari sudut pandang orang-orang yang harusnya tak berhak mendapat kisah. (R+15)
Happy Ending Machine [TELAH TERBIT] by adelinaayu
adelinaayu
  • WpView
    Reads 24,857
  • WpVote
    Votes 2,409
  • WpPart
    Parts 14
Kenapa cinta harus menjadi syarat "akhir bahagia" untuk seseorang? Bagi Shailendra, cintanya hanya akan menyakiti. Jika akhir bahagia adalah sesuatu yang harus ia relakan, ia akan melepasnya meski dengan berat hati. Sampai kemudian, Candrarupa datang ke hidupnya, menjadi cerminan atas keinginannya selama ini. Pertemuan mereka adalah takdir, tetapi apakah kebersamaan mereka benar-benar membahagiakan keduanya? Atau justru mereka harus menempuh jalan masing-masing demi akhir yang bahagia?