chrcx345
- Reads 10,120
- Votes 309
- Parts 9
"Ra, aku mencintaimu. Kamu cantik, kamu baik, kamu sempurna. Tapi, maaf, takdirku bukan bersamamu." Ali berkata di depan jendela kamarku, di atas ILY.
"Hah? Apaan sih, Ali. Maksudnya apa?" wajahku terlipat, tidak bisa berpikir jernih. Ali menatapku, mata hitamnya indah, kulit putih pucatnya terlihat sempurna dan rambutnya yang tidak berantakan membuatnya "tampan"
Ia berbalik badan, masuk ke dalam ILY, mengambil sesuatu. Umm, undangan.
Aku menerimanya, lalu membacanya. "Tunangan Ali dan Lena"
Lena? Perempuan tidak tahu malu itu?
"Kamu tahu, Ra? Aku juga mencintai dia, melebihi kamu. Terimakasih untuk segalanya. Aku pergi dulu." ILY melesat pergi. Meninggalkan aku yang masih terpaku di depan jendela.
/////
Cerita ini hanya karangan penulis saja yaa, bukan karya Bang Tere.
Hope you like it, terutama buat yang nge-ship Ali dan Ra, hihi. Thank you❤️