segala perasaan yang tak bisa kukatakan, jadi kutulis saja karena lebih mudah. untuk memulainya, kamu akan menjadi ungkapan yang pertama. begini, aku menyukaimu. dan kamu akan mendominasi segala tulisanku. semua bercerita tentangmu, ialah dirimu yang telah memenuhi pikiranku, menghilangkan segala apa-apa yang terlintas di kepalaku. ah, kamu memang favoritku. 2019© A. Arsanda

Tanpa kata, Aku mencintaimu dalam diam. Tanpa kata, Aku mengagumimu dalam bisu. Tanpa kata, Caraku menunjukkan rasaku padamu. Satu yang harus kamu ketahui, Aku membencinya juga menikmatinya. ©2017 Ara Arsanda

Sudah seminggu beredar kabar bahwa ratusan remaja di Indonesia dinyatakan hilang tanpa kabar setelah hujan deras berlangsung di berbagai kota. Kabar itu juga telah sampai di telinga Erika, dan gadis berusia enam belas tahun itu hanya bersikap cuek dan tidak peduli. Maksudnya, kabar tersebut terdengar tidak masuk akal di telinga Erika dan mungkin sebagian orang juga berpikir begitu. Hanya beberapa dugaan dan tidak ada siapapun yang menyaksikan secara langsung kejadian tersebut. Erika tidak bisa memercayai kejadian tidak masuk akal seperti itu, sampai ia dapat melihat hal tersebut dengan kedua matanya sendiri.

[RANDOM] Sinta seorang otaku, cerewet, gaje, tomboy, namun tidak suka berbuat masalah. Kisah tentang sebuah sepeda politgon tersayang bersama botol tapertware pemberian sang ibu yang hilang, membuatnya terjebak dalam sebuah kehidupan penuh drama. Cuma work pelampiasan gabut ketika nggak tau harus ngapain. HANYA FIKSI, BUKAN KISAH NYATA. APABILA TERDAPAT KESAMAAN PADA KEHIDUPAN ANDA, SAYA JUGA KAGAK TAU KENAPA. Tertarik? Mampir kuy? Baca, vote, komen? Start: 25.10.2018 Finish: ?

Elang percaya, bahwa hidupnya belum sepenuhnya hancur selama Maya ada di sisinya. Elang selalu yakin, dunianya tetap tak apa asal Maya ada di sana, menemaninya. Tetapi pada suatu masa, Elang merasa bahwa dirinya sudah tak terselamatkan lagi. Dia hancur sampai keping terakhir kala berita itu diketahuinya. Berita tentang kekalahannya pada dunia. Berita perginya Maya dari dunianya. Hidup Elang berhenti sepenuhnya selepas Maya pergi, Elang menjadi seperti raga tanpa nyawa usai itu. Hingga pada suatu hari, Elang kembali mendengar suara itu, suaranya Maya. Sepercik harapan pun muncul, menciptakan mimpi yang mungkin saja dapat menghancurkannya sekali lagi ketika dia mencoba untuk menggenggam alamat tak bertuan untuk sampai ke rumah itu; gadis dengan suara cantiknya. Selama di perjalanan menuju titik kulminasi, ia dibekalkan sekantung euforia oleh raga-raga yang menorehkan memori ke dalam jemalanya di jumantara. Membuatnya lupa akan kenyataan yang membayangi setiap langkah-langkah kecilnya. Sampai takdir alih-alih membawanya ke titik kulminasi akan nirwana, justru ia dibawa ke titik nelangsa. Pernyataan akan kehilangan raga-raga si pemberi euforia ialah suatu kebenaran yang paling mutlak hingga ia tersadar bahwa alamat yang selama ini ia genggam adalah alamat yang salah sebab sejauh apapun dia berlari menuju rumah itu, tetap ia tidak akan pulang ke sana.

"Setiap tulisan memiliki kisah didalamnya, entah bahagia ataupun pahit bahkan terpuruk yang mendalam." Tulisan-tulisan penuh kata memanjakan disini bisa saja membuat kalian terambang akan bahagianya kehidupan, bisa juga membuat kalian ambruk merana akibat membuka mata akan setiap masalah yang tidak memungkinkan jalan keluarnya. Namun hal itu terlalu mustahil, karena, setiap kisah memiliki kebahagiaan dan porsi tersendiri. Mengenai masalah didalamnya, adalah sebagai pelengkap untuk mendewasakan setiap insan yang mungkin akan berguna di kehidupan masa depan dan tentu itulah yang terbaik. Kebahagiaan tergantung bagaimana kalian memandang dan bersyukur. Membuat kalian belajar, ini hanya sekadar tulisan yang tentu memiliki makna. Selanjutnya, diserahkan tergantung sudut pandang kalian. "Semangat menjalani hidup, jangan menyiksa diri sendiri dengan terus membandingkan dan merasa paling terpuruk. Di dunia ini bukan hanya kamu."

Bagaimana jika teman sahabat kita mencintai kamu? Bahagia? Tentu saja. Inilah yang dirasakan oleh Keandra Andita. Sebelumnya Kea tidak terlalu mengenal Ezra dalam hidupnya. Namun, Tuhan mempertemukan mereka. Takdir memang tidak bisa ditebak.