WulanWindayanti's Reading List
7 stories
HOME SINETRON (END) by SelinganMood
SelinganMood
  • WpView
    Reads 81,712
  • WpVote
    Votes 8,846
  • WpPart
    Parts 51
⚠️ HATI-HATI CANDU KE-4 KALINYA 🎬 Mengisahkan perkampungan para kuli bangunan yang terkenal memiliki rumah dengan desain ynag modern, membuat seorang produser tertarik untuk di jadikan tempat syuting sebuah sinetron. Gadis bernama NAZIYA ZALFA RIFAYA menolak rumahnya dijadikan tempat syuting sinetron, karena baginya sinetron khas di negeri tercintanya ini kebanyakan tayang sampai beribu-ribu episode. Jadi ia tidak ingin merasakan seperti tinggal di rumah sewa padahal itu rumahnya sendiri. Namun gadis itu terlambat sebab orang tuanya yang menjadi ketua RT di kampung tersebut, telah menandatangani surat kontraknya. Terlebih gadis itu sangat kesal dengan aktor bernama ZULFAN HAMIZAN yang merupakan pemeran utama dalam sinetron tersebut karena berhasil membujuk pada orang tuanya untuk menjadikan kamar sewa sang aktor. Dan saat itulah kehidupan Naziya benar-benar terganggu, setiap menit ia selalu berdoa agar sinetron yang diperankan ZULFAN hanya bertahan sampai sebulan saja. Akankah yang diharapkan Naziya terkabul atau sebaliknya?
HIJRAH [TAMAT] by Au_dhila12
Au_dhila12
  • WpView
    Reads 1,530,214
  • WpVote
    Votes 104,264
  • WpPart
    Parts 76
[Don't Forget to Follow My Account] ___________________ Aqueena awalnya menolak mentah-mentah keinginan kedua orang tuanya untuk mengirim dirinya belajar di pondok pesantren milik sang paman. Menurutnya, lebih baik mengekori keduanya sampai ke London, daripada harus berhadapan dengan segala peraturan menyebalkan yang berada di tempat berjulukan penjara suci itu. Namun tampaknya Aqueena tak dapat menolak. Saat tapak kakinya menginjak tanah pesantren, maka saat itu pula kehidupan Aqueena perlahan-lahan mulai berubah. Arti persahabatan, kekeluargaan, perkelahian kecil, bahkan masuk ke ranah percintaan. Semua menerobos masuk dalam kehidupan flat Aqueena, tak memberi cela pada si gadis pirang untuk menolak. ©Audhi Bahng, 2022 | Hijrah
Seamless (TERBIT) by meydiy
meydiy
  • WpView
    Reads 411,792
  • WpVote
    Votes 56,192
  • WpPart
    Parts 50
*** PEMENANG WATTYS 2021 *** (SUDAH TERBIT DI PENERBIT OLYMPUS) CONTENT WARNING!!! Selamat Datang di JIPS; sekolah terbaik yang menjadi idaman setiap orang. Di sini kamu akan bertemu dengan si cerdas April, si jutek Januariz, si atlet baseball March, si seleb Juni dan Juli, si cheerleader Novesh, si pengamen Febrian, si dingin Oktof dan juga si cewek mesum Mey-Chan. .... Suatu hari, kabar kematian seorang gadis diumumkan melalui microphone sekolah. Kabarnya, gadis itu gantung diri di rumahnya tanpa sebab yang pasti. Gadis itu; Septria Hanum, sahabat April. Tak ada kejelasan yang pasti kenapa Septria bunuh diri karena selama ini, gadis itu terlihat baik-baik saja. Benarkah? Karena kenyataannya, gadis itu punya banyak rahasia tentang JIPS; sekolahnya sendiri. Semua orang punya rahasia, termasuk JIPS dan beberapa siswa-siswi di dalamnya. Percayakah kamu ketika remaja berusia 17 tahun melewati banyak hari-hari buruk? Baca SEAMLESS dan temukan jawabannya. H A P P Y R E A D I N G !
Rania van Batavia [✔️] by piarnis
piarnis
  • WpView
    Reads 205,049
  • WpVote
    Votes 21,308
  • WpPart
    Parts 18
# THE WATTYS WINNER 2021 IN HISTORICAL FICTION # Previous Title: "Namanya Hoesni" Sebuah foto hitam-putih bertuliskan Den Haag, 1922-dengan lelaki berwajah memikat menatap dari balik kertas usang itu-menyeretku melintasi abad dan terhempas ke Batavia tahun 1920. Di tengah gemerlap pesta priyayi dan riuh kolonial yang penuh timpang, hatiku berlabuh pada Sinyo bernama Hoesni. Sesosok Sinyo bagai belati bermata dua-berjiwa Bumiputera yang mencintai tanah pertiwi, namun dibelenggu jeratan darah kolonial yang mengalir dalam nadinya. Sebuah cinta dan benang merah hadir begitu saja, menghubungkan dunia kami yang terhalang waktu. Namun sang waktu rupanya enggan berpihak. Aku bagai selembar kertas yang ditarik ke dua arah, tak tahu bagian mana yang akan robek lebih besar: kembali ke masa depan dengan mimpi yang kutinggalkan, atau tetap terikat di masa lalu bersamanya-menerima segala konsekuensi yang siap menerkam kapan saja. Selesai: November 2020
Being Popular When We Were A Teen by chacafaza
chacafaza
  • WpView
    Reads 4,982
  • WpVote
    Votes 463
  • WpPart
    Parts 6
Masa SMA seharusnya menjadi momentum dimana remaja seusia Rintik memanfaatkannya sebagai kesempatan pencarian jati diri, menemukan bakat dan tujuan hidup untuk kedepannya. Tapi, apa yang dirasakan Rintik justru kebalikannya, alih-alih sibuk menghabiskan waktu bersenang-senang dia malah pusing karena harus memikirkan 'kelas sosial' yang disebut-sebut menjadi pengaruh di Glojay kalau ingin mendapatkan privilege. Kepopularitasan tidak termasuk ke dalam daftar hidup Rintik sampai pada dimana Bara, kekasihnya yang terobsesi untuk menjadi cowok paling keren satu sekolah itu selalu mendorong Rintik agar masuk ke pergaulan kelas atas, alasannya karena Rintik adalah adik dari Alam-President siswa di Glojay dan tentu saja dia kekasih Bara. Jadi sudah sepatutnya Rintik berada di kalangan ekslusif. Namun, di saat siswa lainnya berlomba-lomba untuk memiliki kelompok pertemanan yang menentukan statusnya, ada satu siswa yang tidak memedulikan semua itu. Baskara namanya. Cowok kikuk yang setiap hari bersembunyik dibalik hoodie lusuh dan duduk sendirian, tampak tidak tertarik pada sekitarnya. Sebetulnya Bas sangat baik dan loyal, dia juga memiliki wajah yang tampan tapi dia tidak pandai bersosialiasi dan mencari teman. Karena kumpulan polaroid yang dipotret Rin sejak hari pertama di Glojay, cewek itu jadi penasaran ingin mengenal Bas. Dan, ketika dirinya Bersama Bas, Rin merasa bebas. Dia bisa menjadi dirinya sendiri. Bersama Bas, Rin merasa dapat tertawa keras tanpa harus memikirkan pandangan orang lain. Bersama Bas... Ya, Rin ingin bersama Bas. Meskipun lelaki itu menyimpan rahasia yang dapat melukai hati Rin, tetapi dia menjadi tahu apa makna popular pada remaja yang sebenarnya.
150 CM by stevanixxmn
stevanixxmn
  • WpView
    Reads 2,054,242
  • WpVote
    Votes 179,714
  • WpPart
    Parts 28
140 cm. Iya, gue tahu gue enggak tinggi dan gue selalu sadar akan hal itu. Tetapi gue selalu bersyukur kok. Gue selalu berterima kasih sama Tuhan, walaupun gue enggak dilahirin setinggi Taylor Swift. Terus apalagi yang salah? Yang salah adalah saat gue menembak cowok idaman gue, dan dia dengan seenak udelnya ngomong: "Gue bakal nerima lo saat tinggi lo udah nyampe 150 cm." Sial. #17 in Teen Fiction (16 Februari 2016)