Kisah Cinta Model profesional dengan seorang Hafiz Al-Quran. "Aku menjaga anakku sejak daĺam rahim, kubacakan dia ayat-ayat suci agar kelak dia menjadi penghapal Al-Quran, agar dia menjadi orang sholeh...." Umi Thoriq menghembuskan nafas berat, berusaha mengendalikan emosi yang ditahannya selama tiga bulan ini. "Setelah semua perjuangan dan pengorbanan yang begitu panjang kau datang padanya, apakah itu adil..?" "Maksud Umi...?" "Kau memiliki segala yang diimpikan oleh setiap lelaki, termasuk anakku yang bertekuk lutut padamu. Kau memiliki banyak pilihan untuk hidupmu tapi aku hanya memiliki Muhammad Thoriq Al-Farisi. Dia putraku satu-satunya, aku menginginkan kebahagiaannya bukan hanya didunia tetapi juga diakherat..." sepasang mata wanita itu menatapnya tajam. Melihat Savanna dari ujung kaki hingga kepala, seakan menilai kepantasannya untuk menjadi menantu putra mahkota kesayangannya! Savanna hanya menggigit bibir menahan perasaan dilecehkan, ia model internasional secara fisik tak ada cacat pada dirinya kecuali martabat! "Apa yang Umi inginkan dari saya..." Savanna menelan salivanya, bicara hati-hati agar tidak melukai hati wanita dihadapannya. Seorang ibu yang telah melahirkan dan menjaga kekasih hatinya, Muhammad Thoriq Al-Farisi! "Jika kamu mencintainya lepaskan dia, saya hanya menginginkan Kanaya sebagai menantu. Bersamanya Thoriq akan menemukan ketenangan dan kebahagiaan sejatinya...tidak bersama perempuan yang berprifesi seorang model seperti anda. Sekamat siang..." umi Thoriq berbalik dan meninggalkan Savanna. Perasaan Savanna campur-aduk, air mata sudah merembes dari kedua pipinya. Ia hanya memegang tembok disampingnya agar tak terjatuh, Savanna merasa inilah detik terlama dan menyakitkan dalam hidupnya. Cinta diantara keduanya tak memiliki tempat. Andai saja Savanna mampu melupakan Thoriq, menghapus dan membuang semua kenangan dan menguburnya hingga ia tak bisa melihatnya lagi. ***

Kisah tentang seorang pemuda cantik berandal dan seorang dokter muda tampan. Dipertemukan dalam kondisi yang tidak terduga membuat mereka terjerat dalam sebuah perasaan yang rumit.