Horor
3 stories
Indigo Tapi Penakut | END by nnnylegna
nnnylegna
  • WpView
    Reads 6,472,426
  • WpVote
    Votes 1,091,714
  • WpPart
    Parts 58
"Gue jadi ekor lo, boleh?" - Axelleon Kastileo. *** Axel itu seorang indigo, tapi dia penakut. Setiap hari Axel harus olahraga jantung dan menangis di dalam hati. Untung saja dirinya sudah terlatih untuk berwajah datar, jadi setidaknya harga dirinya masih ada. Tapi semua mulai berubah setelah ia bertemu dengan sang anak baru yang memiliki sorot mata tajam dan wajah datar sebelas duabelas sama Axel, Valetta. Semua hantu entah mengapa menghindari Valetta. Membuat Axel, menganggap Valetta sebagai tameng berjalan. Pokoknya dimana ada Valetta, disitu selalu ada Axel. *** "Axel suka sama Valetta, ya?" itu yang orang-orang tanyakan. "Gak!" Axel selalu menjawab itu. Tapi... "VALETTA!!!" pekik Axel mengejar sosok Valetta. 'Bilangnya gak suka, tapi nempel terus, manja manjaaa...' ©nnnylegna, 2021 SUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA
NOIR by renitanozaria
renitanozaria
  • WpView
    Reads 16,155,243
  • WpVote
    Votes 1,508,037
  • WpPart
    Parts 96
Book One - Noir [Completed] Book Two - Noir : Tale of Black and White [Completed]
Happy Birth-die (SUDAH TAYANG SERIESNYA) by beliawritingmarathon
beliawritingmarathon
  • WpView
    Reads 3,456,887
  • WpVote
    Votes 383,059
  • WpPart
    Parts 47
Serial adaptasi sudah tayang di Vidio! Kematian dan kelahiran adalah dua hal yang memiliki korelasi. Jika keduanya terjadi bersamaan, apa kalian bisa mencegah satu di antaranya? *** Mahesa Putra Pradana, biasa dipanggil Heksa. Definisi cowok dengan pahatan paling sempurna di SMA Rising Dream. Hidungnya mancung dan punya eye smile yang membuat cewek-cewek pemujanya pingsan dadakan hanya dengan sekali kedip. Tapi siapa yang menyangka kalau ternyata dia phobia parah sama hantu? Apesnya, Heksa malah sering terjebak dalam situasi pelik bersama Pijar. Pijar Malam Hari, sosok cewek mistis yang selalu berpenampilan serba putih, rambut digerai dan tatapan mata menerawang kosong. Sering dipanggil "zombie" karena kulit pucatnya. Jarang tersenyum, tidak pernah menangis, tidak bisa marah, yaaah hampir sama seperti mayat hidup. Pijar kecil sering mendamba pesta perayaan ulang tahun mewah. Meski tak pernah terwujud karena kehidupannya yang serba terbatas. Sampai suatu hari saat terbangun dari koma, Tuhan memberinya mata ajaib yang mampu melihat bulan dan tahun kematian orang-orang yang sedang berulang tahun. Anehnya setiap kali berada di dekat Heksa, penglihatannya menjadi kacau balau.