Ranita27_
- Reads 117,311
- Votes 7,050
- Parts 18
"Mas, kamu itu pangeran atau manusia sih? Kenapa aku begitu terpana saat pertama kali melihatmu? Kalau kamu manusia, kenapa sulit sekali aku raih?" Gumam seorang gadis dalam lamunanya ketika sedang mengikuti kajian kitab malam ini.
"Kamu ini ngomong apa Rania? Fokus sama al-qur'an kamu?" Ya, gadis itu adalah Rania. Rania Anastasya Putri. Yang sekarang sedang menutup mulutnya menyadari apa yang dikatakan.
"Bagaimana aku bisa fokus dengan al-qur'anku sedangkan wajahmu saja selalu bisa mengambil penuh atensi ku?" Tak ayal meminta maaf pada sang ustadz, Rania malah gencar merayu Ustadz Rizky membuat ustadz Rizky malu setengah mati. Apalagi mereka berdua menjadi pusat atensi peserta kajian.
"Astagfirullah, Ra. Jelas al-qur'an lebih mulia dan harus di utamakan dari pada wajahku!" Sentak Ustadz Rizky.
Apa apan ini. Muridnya sendiri merayu dirinya. Tak habis pikir, kenapa ada perempuan seberani itu. Urat malunya udah putus mungkin.
Atau memang sudah tak punya urat
malu?