[Fantasy x Myth] Rue dan Lue, anak kembar yang tumbuh di sebuah pulau sihir, Pulau Paradis. Tinggal jauh dari dunia luar membuat rasa ingin tahu Rue terus membesar. Hingga suatu hari, pertemuan tak terduga antara Rue dan penyihir licik terjadi. Namun, tidak ada yang mengira jika pertemuan itu mengakibatkan perang besar antara makhluk mitologi sihir dengan para penyihir. Lue yang menyaksikan pengkhianatan dari saudara kembarnya, merasa sangat kecewa. Hingga mau tak mau, Lue harus melawan saudaranya sendiri demi melindungi keluarga yang telah membesarkannya itu. Bagaimana akhir dari perang tersebut? Akankah Rue kembali bersama Lue dan keluarganya seperti dulu? Akankah ini menjadi akhir dari kisah di Pulau Paradis? Kelompok Paradis, Fantascroller ©Februari, 2021

[KUMPULAN CREEPYPASTA BY FANTASCROLLER] Mari mengasah otak dan temukan clue-clue yang tersebar di setiap ceritanya. Baca hingga selesai! Baru setelahnya, katakan padaku apa yang kamu rasa sesudah membaca ceritanya? Sesuatu yang sederhana seringkali menikam rasa sehingga tak boleh asal untuk diremehkan. Satu biusan jarum suntik kadang tidak berarti apa-apa dibandingkan dengan satu kejanggalan yang sulit dilogika apalagi ditebak olehmu sendiri. Sesuatu yang membuat penasaran itu memiliki kekuatan lebih dari sepuluh jarum suntik dalam hal mematikan. Kurasa ... setelah membaca ceritanya pun kamu masih tidak akan mengerti jalan ceritanya. Pusing kepalamu itulah yang membuatmu hilang kesadaran dan berakhir mati kutu dalam cerita. Creepypasta dibuat bukan untuk menakuti apalagi menciptakan paranoid dalam diri setiap orang. Creepypasta hanyalah hiburan cerita super-mini yang lebih pendek dari cermin umumnya. Sub-genre dari cerita horor dan thriller. Selamat menikmati hidangan KripikPasta ala Fantascroller. Semoga hidangannya lezat dan cocok untuk semua pembaca. ©September, 2020 By : Fantascroller

[Thriller x Mystery] 112 : "Dengan 112 di sini, ada yang bisa kami bantu?" Penelepon : (Suara langkah kaki berlari dengan napas terengah-engah) 112 : "Halo, dengan siapa ini?" Penelepon : "Oh, halo, syukurlah. Aku sedang dikejar seseorang di sepanjang Jalan Merdeka. Dia membawa pistol- Oh, tidak!" (Suara tembakan) "Aaa!" 112 : "Baik. Bantuan akan segera dikirimkan. Apa kamu baik-baik saja?" Penelepon : "Tidak. Kakiku tertembak- Jangan!!! Jangan mendekatiku!" 112 : "Tarik napas sedalam-dalamnya. Apa dia sudah sangat dekat denganmu?" Penelepon : "Beberapa kaki kurasa ... Oh, tidak, dia mengambil pisau lipat!" 112 : "Tetap tenang. Bantuan akan segera datang." Penelepon : "Dia menodongkannya ke arahku! Tolong aku!" 112 : "Bantuan tiba sebentar lagi-" Telepon terputus. ____________________________ ©Fantascroller, Mei 2020 Cerpen Thriller