Punk
5 stories
Mengapa menjadi punk? by CadelsS
CadelsS
  • WpView
    Reads 67
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 4
Ada apa dengan segerombolan punk?
punk my Boyfriend by kimUlfa
kimUlfa
  • WpView
    Reads 232
  • WpVote
    Votes 34
  • WpPart
    Parts 4
"kapan kamu tobat bar" "Nunggu waktu yang tepat'
PUNK by FaniBGSD
FaniBGSD
  • WpView
    Reads 64
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 1
Tulisan tentang Punk dengan gaya bahasa dan tatacara yang bebas. "tak ada satupun di dunia ini yang melarang untuk diriku, semua hanyalah penawaran dan konsekuensinya"
Punk In Love ( END ) by Veve_Gex
Veve_Gex
  • WpView
    Reads 71,478
  • WpVote
    Votes 8,580
  • WpPart
    Parts 50
(#492 Fanfiction 01/03/2018) (DI PRIVAT SECARA ACAK) "Lo kenal sama Kinal?" gadis yang mempunyai tailalat di dagunya itu bertanya. "Kinal siapa?" Jawab temannya. "Anak punk yang kemarin sama lo, astaga lo ga tau namanya?" Temannya menggelengkan kepala sebagai jawaban. "Gue ga kenal, dan ga sudi kenal sama anak jalanan kayak dia." "Hati-hati kalau bicara, lagian apa salahnya berteman. Dia baik dan juga keren." Temannya memutar bola mata malas. "Hanya dalam mimpi gue temenan sama gembel." "Dia bukan gembel, dia Anak Punk." Protesnya tak terima. "What ever, bagi gue Anak Punk atau pun Gembel itu sama aja. Mereka sama-sama hidup di jalanan."
PUNK by LioraAnggaKecikk
LioraAnggaKecikk
  • WpView
    Reads 262
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 1
Kami memang lah bukan anak terpelajar. Tetapi bagi kami jalanan adalah sekolah. Setiap hari hanya berkeluyuran yg ga jelas. Tetapi dengan kebebasan kami,kami mendapati ilmu petualangan . Dengan kebersamaan kami bersama sahabat, Bagi kami mereka lah keluarga kami. Setiap langkah kaki yang kami perjuangkan,kami lakukan bersama. Hari demi hari cacian orang semakin besar. Tetapi seharusnya yg kalian harus tau. Kami memang bukan seperti anak yg terpelajar. Kami memang sering melakukan hal hal Yang tidak sopan.Tetapi kami punya harga diri. Bagi kami jalan adalah sekolah.Tetapi ingat jangan anggap kami sampah. Bagi kami kreasi bukan tradisi . Melainkan harta yang tak terbeli. Mungkin ini separuh yang bisa aku sampaikan. Ingat lah jangan anggap remeh mereka. Jngan mencaci mereka. Karena mereka sama seperti KALIAN!!!!