Xiao Zhan adalah mahasiswa desain grafis tahun terakhir. Di saat-saat paling penting untuk menyelesaikan kuliahnya, dia harus berhadapan dengan mantan pacar yang terus mengganggu. Sampai Song Zuer, adik perempuannya, menyarankan untuk menyewa seorang pacar di sebuah aplikasi. Dia akhirnya menyewa "pacar" di aplikasi tersebut. Wang Yibo. Laki-laki yang ternyata lebih bagus dari yang dia pikirkan hanya sebagai seorang pacar sewaan. Terlalu bagus hingga Xiao Zhan hampir melupakan kalau dia bukan pacar sungguhan.

3 tahun setelah pernikahan, Wang Yibo dan Xiao Zhan dihadapkan pada situasi sulit yang masih terjadi di dalam keluarga. Xiao Zhan mencintai Bai Shuoqi dan berjanji untuk menjaganya. Wang Yibo awalnya menentang. Tetapi dia tidak akan bisa menang dari Xiao Zhan karena lelaki itu lebih penting dari apapun bahkan dirinya sendiri. Jadi, setelah surat wasiat dari mendiang Xin Qing dibacakan, mereka bersama memutuskan untuk mempertahankan Bai Shuoqi yang akhirnya bisa menjadi Wang Shuoqi meski untuk sementara.

Jika kita terkadang saling menyakiti satu sama lain, bisakah kita tetap jatuh cinta? Rasanya sudah buntu, dan kita terjebak tanpa jalan keluar. Tetapi ada sebuah kesempatan untuk saling memulai kembali tanpa melukai siapa pun. "Mari kita tidak jatuh cinta." Xiao Zhan bertemu Wang Yibo untuk pertama kali di musim dingin ke 29. Dia pikir telah mengenal laki-laki itu jauh sebelumnya, karena ia tampak tidak asing. Ketika Wang Yibo mendekatinya, Xiao Zhan kira semuanya akan berakhir baik. Sampai dia ingat bahwa dirinya memang telah mengenal Wang Yibo, bahkan sangat jauh dari yang bisa dia pikirkan. Semuanya hanya perasaan yang tertinggal terlalu lama. Saat Xiao Zhan tersadar, dia seharusnya tidak jatuh cinta pada laki-laki itu lagi. Wang Yibo bertemu Xiao Zhan untuk pertama kali di musim dingin ke 27. Pria yang menghabiskan sebagian banyak waktunya mengenakan jas putih itu, dia pikir pernah bertemu dengannya beberapa kali. Xiao Zhan tampak tidak asing, sangat familiar hingga setiap kali dia menatap pria itu, ada kesedihan yang muncul bersamanya. Seolah Xiao Zhan diciptakan dari sebuah kesedihan dan Wang Yibo ingin memperbaikinya. Membuatnya bahagia untuk waktu yang lama. Itu adalah yang dia inginkan, hingga dia menyadari, Xiao Zhan tidak pernah diciptakan dengan sebuah kesedihan. Itu adalah dirinya, yang menyakiti Xiao Zhan hingga membunuhnya.

Edinburgh menjadi saksi kisah pahit dalam drama kehidupan Xiao Zhan. Tujuh tahun setelah perpisahan, Xiao Zhan kembali bertemu dengan Wang Yibo, mantan suaminya, dalam keadaan yang mengenaskan. Sepenuhnya, Xiao Zhan juga sadar bahwa di masa lalu dia telah menyakiti Wang Yibo begitu dalam, dan sekarang lelaki itu muncul kembali di hadapannya. Apa lagi kalau bukan untuk balas dendam? Namun, benarkah itu? Benarkah Wang Yibo ingin membalas dendam, sementara kehadiran anak laki-laki berusia 6 tahun itu mengusik pikirannya. Jadi, apa sebenarnya tujuan Wang Yibo? -------------- One Swallow Doesn't Make a Summer Concepts : Slight Omegaverse - Toxic Relationship Genre : Fanfiction - LGBTQ+ Sub-genre : Psychology, Romance, Slice of Life, Drama Story tag : Depression, Anxiety Disorder, Obsession, M-PREG, Slow-Burn Revenge, Trust Issue Written by Zora Lin, 2022 • Cerita ini mengandung konten LGBTQ. Jika merasa terganggu atau tidak nyaman, dipersilakan untuk segera meninggalkan laman cerita ini. • Kisah ini hanya fiksi belaka dan untuk hiburan semata. • Menerima segala bentuk kritik/saran/pendapat asalkan menggunakan bahasa yang baik dan sopan. • Terima kasih dan selamat membaca.

Sudah menjadi rahasia umum jika Xiao Zhan selalu 'mengagumi' sosok Wang Yibo dan bukan berarti si tersangka tidak sadar akan hal itu. Segala hal dapat Xiao Zhan lakukan demi pemuda tampan itu. Sayangnya, Wang Yibo tidak pernah melirik dirinya, barang sekali pun. Sampai langit runtuh pun, Wang Yibo tetap tidak sudi menitipkan hati pada Xiao Zhan. Dia benci pemuda manis nan lugu itu. Karena bagaimanapun, hubungan antara sesama jenis adalah hal tabu. Mereka tidak diizinkan bersama. Begitulah pemikiran Wang Yibo. Tapi, siapa yang tahu? . Cerita ini memuat konten BxB/BL. Bagi pembaca yang memiliki homophobia, dipersilahkan untuk mundur secara teratur. Terima Kasih. Rated : [ M ] Not explicit but this story also contains violence, harsh words, and a few vulgar scenes just to complete the storyline.

Ketika Wang Yibo harus memilih antara Xiao Zhan dan dunia balap yang selama ini membesarkan namanya. Mana yang akan Yibo pilih? Bisakah pria tampan itu memilihnya? Wang Yibo (Wei Wuxian/ Wei Ying) Xiao Zhan (Lan Wangji/ Lan Zhan) YAOI/BOYSLOVE/MATURE!

"kenapa mencintai mu harus sesakit ini Yibo" xiao zhan "semua karna salah mu xiao zhan, dia pergi kerna kamu" wang yibo "berhenti menyakiti xiao zhan yibo, kalau tidak kamu akan sangat menyesal nanti nya" leo yunxi YiZhan Area Yg tidak suka BxB di harap kan untuk tidak membaca ff ini, sekian dan terima kasih.

OMEGAVERSE! Xiao Zhan pergi dari Wang Yibo tanpa menjelaskan apa pun. Dia pergi dengan kenyataan bahwa di dalam dirinya, ada nyawa yang lain. Pria itu harus membesarkan putranya seorang diri setelah pertengkaran dengan orangtuanya. Wang Yibo melanjutkan hidupnya sebagai seorang artis terkenal. Bahkan saat hubungannya dengan Xiao Zhan masih baik-baik saja sampai pria itu akhirnya pergi, Wang Yibo hidup tanpa tahu apa pun tentang Xiao Zhan. 6 tahun kemudian berlalu dan mereka akhirnya bertemu kembali. Xiao Zhan sudah memiliki seorang putra kecil yang membuat Wang Yibo bingung. Kenapa anak itu terlihat mirip sekali dengannya?

Xiao Zhan menjadi penyebab gagalnya pernikahan yang akan menyatukan dua keluarga konglomerat karena dia dan calon mempelai wanita, Sun Enxi, telah menjalin hubungan selama dua tahun. Sementara itu, calon mempelai laki-laki yang merupakan pewaris utama Wang Group, Wang Yibo, adalah laki-laki angkuh yang tidak pernah dipermalukan seumur hidupnya apalagi karena seseorang yang bahkan tidak akan bisa memakai sepatu yang sama dengannya. Laki-laki itu memutuskan untuk menghancurkan keduanya sampai suatu hari, Xiao Zhan yang sudah hampir hancur sepenuhnya memaksa Wang Yibo untuk kalah.