Fian adalah remaja 16 tahun yang mencoba untuk melepaskan semua kenangan buruk yang menyebabkan ia mendapatkan penyakit jantung. Semua kenangan itu selalu mengejar-ngejarnya. Ia hanya ingin hidup dengan tenang bersama keluarganya. Melupakan apa yang telah terjadi dan move on demi masa depannya. Dia selalu bernyanyi untuk meluapkan apa yang ia rasakan dan apa yang ia pikirkan. Sedangkan Ben adalah remaja berkebangsaan Britania Raya yang mendapatkan beasiswa untuk belajar ke Indonesia. Ia menetap untuk sementara waktu bersama keluarga kecil Hayyan selama menuntut ilmu. Perlahan hidup kedua orang tersebut berubah naik-turun saat serangkaian demi serangkaian masa lalu dan luka Fian terkuak secara perlahan. Dan Ben menemukan dirinya terjebak dalam pesona Fian. Mampukah Ben mengubur semua kenangan buruk dan luka itu dari Fian?

Ini kisah aku ketika tengah sayang-sayangnya dengan sang pujaan hati harus menerima kenyataan bahwa dia malah berselingkuh dengan pria lain. Sakit, patah hati, kecewa, itu pasti. Waktu terus berlalu dan aku tetap terus berupaya melupakan sang pujaan hati, walau itu sangatlah susah. Aku tetap terus berusaha hingga datanglah orang lain datang dalam kehidupan aku. Apakah aku berhasil move on dari pujaan hati, atau tetap terus terjebak, aku tidak tahu. Kisah aku ini bergenre LGBT, bagi kamu yang anti atau tidak suka dengan genre ini, silahkan menjauh dan tidak usah menghujat, karena efek dari kisah ini di luar tanggung jawab penulis. R~

WARNING!! Boys Love story! M.Dirga Marhadi, siapa dia? Anak semata wayang dari keluarga kaya yang cukup terpandang di ibu kota. Memiliki wajah di atas rata-rata, pintar dan selalu dikelilingi banyak wanita. Jangan pernah bicara dan bertanya soal cinta padanya. Hatinya hanya mau mengakui satu orang wanita, dan itu mantannya. Motto hidup? "Hidup ini harus dinikmati, jangan pernah ragu! Berikan aku tubuhmu, akan kupenuhi keinginanmu!" P. Lubu, siapa dia ? Tak seorangpun yang akrab dengannya. Suka memandang keluar kelas, suka melamun, tak terlalu pintar, tak suka tersenyum, dan penyendiri. Sama sekali tak menyukai keberadaan Dirga. Motto hidup? "Tetap tenang, tetap sehat, hindari dan jauhi masalah-" Disatukan dikelas yang sama.. mereka harus memulai kehidupan aneh yang telah digariskan oleh penulis atas ijin tuhan..