Perempuan biasa
Menyadari keberadaannya yang hanya berjarak beberapa senti dengan Mazaya, ia memutuskan untuk mundur beberapa langkah. "Satu meter, cukup?" Seloroh Labib kaku. "Saya lebih nyaman sendiri, dari pada harus berduaan dengan yang bukan mahram walaupun dengan batas jarak yang cukup." Labib menurunkan kedua alisnya. "Kamu...