"Mulai sekarang, kita pacaran!" Kalimat itu membuat Janna memiliki hubungan palsu selama beberapa menit saja dengan Bumi, pemuda yang dia kagumi diam-diam. Awalnya Janna mengira hubungan itu berakhir setelah urusan Bumi selesai. Nyatanya, meski 8 tahun telah berlalu, pria tersebut tidak melupakan ikatan di antara mereka. Lewat sebuah perjodohan, Bumi menarik Janna dalam ikatan pernikahan. Pria itu bersikeras ingin menjadikan Janna seorang istri, sementara Janna sendiri merasa sangat tidak pantas dimiliki seseorang. 🌷 "Kenapa, Bumi? Di saat semua orang manjauh dariku, kenapa kamu justru mendekat?" -Aishwa Janna Syalbiya. "Karena aku sudah pernah merasakan bagaimana sakitnya berjarak denganmu dan aku tidak mau mengalami situasi seperti itu lagi, Janna." -Antara Bumi Utara 🌷Happy Reading🌷

Widya, Karin, dan Kartika bersahabat baik sejak duduk di bangku SMP, kehadiran Harsa, Edo, dan Zakir mengenalkan mereka pada cinta. Bisakah cinta itu menguatkan tali persahabatan mereka? Atau justru karena cinta persahabatan mereka hancur berantakan?

[DIWAJIBKAN FOLLOW SEBELUM BACA] "Nggak apa jadi bodoh, tapi belajarlah dari kebodohan itu agar kamu nggak mengulangi kesalahan yang sama. Nggak apa, jangan khawatir. Begitulah cara keadaan menjadikanmu dewasa." 🌻🌻🌻 Ini adalah cerita tentang kebodohan seorang gadis bernama Olinzya Amarilis. Dia mempunyai obsesi besar akan suatu hal dan karena besarnya keinginan itu membuat dia kehilangan banyak hal. Termasuk orang yang sangat dia cintai. Olin pikir semuanya akan berakhir dengan dia melarikan diri. Namun, yang ia dapat bukanlah sebuah akhir, melainkan jeda dari sebuah takdir. Melarikan diri bukanlah sebuah solusi. Hal itu justru membawanya dalam sebuah pilihan berat. Menyelesaikan kisah yang terjeda antara dia dan Ganendra Ibraksa atau kisah dengan kata hampir antara dia dan Jerobi Akasia.

Jino Sadewa dan Naraya Putri terpaksa harus menggantikan posisi saudara kandung mereka yang kabur dari pernikahan, demi menjaga nama baik keluarga, apakah pernikahan mereka yang dilandasi dengan keterpaksaan akan berlangsung lama. Dan bagaimana kesucian pernikahan dari kedua insan yang tidak saling mengenal itu bisa terjaga. Belajar mencintaiku tidak sesulit makan bubur pake sumpit, yaudah sih jalanin aja (Naraya Putri pratiwi) Menikah itu bukan perkara mudah saat kau merasa bingung ingin makan bubur dengan cara yang bagaimana, diaduk atau tidak diaduk. Nggak sesederhana itu (Jino Sadewa Adley)