Ini malam pengantinku. Tapi suamiku tidak mau menghabiskannya denganku. Dia justru asyik mencumbu istri pertamanya. Bermesraan berdua. Tak memedulikan keberadaanku. Kata orang, menjadi istri kedua itu enak. Lebih disayang, lebih dimanja, lebih diperhatikan. Apakah benar? Bisakah aku mendapatkan semua itu?

Berkisah seorang gadis desa dipaksa menikah oleh neneknya yang terlilit hutang puluhan juta kepada saudagar kaya. Tak bisa membayar, dengan tega nenek gadis itu menukarkan cucunya untuk melunasi hutang-hutangnya. Saudagar kaya itu adalah seorang pria baya berkisar umur 60an, duda beranak satu laki-laki yang sudah tinggal di kota metropolitan bersama menantunya. Entah apa yang di pikirkan pria tua itu, dengan mudah ia menerima, gadis belia berumur baru 20 tahun itu untuk dinikahkan pada sang putra. Alih-alih dengannya seperti apa yang dinginkan nenek gadis tersebut. Kebetulan putranya sedang pulang ke kediamannya, ia akan segera mengatur pernikahan. "Kamu aman bersama kami, jangan takut nak. Penderitaanmu bersama wanita tua itu akan segera berakhir." Menikahi pria yang sudah beristri? Bagaimana nasibnya nanti, menjadi yang kedua adalah hal yang tak pernah ia bayangkan. Apakah tuhan sangat membencinya sampai memberikannya takdir sesakit ini. Penasaran? Kelanjutan dari kisah mereka bakal gimana.. Mari mampir☺️🫶🏻 •🥇Elena{25-sep-2025} •🥇Cuddle{07-nov-2025} •🥉Sayang{07-nov-2025} •🥉Nenen{07-nov-2025}

Cerita ini berbau dewasa (18+) (Duda series kedua setelah cerita Unexpected Love) ***** Wulandari Pramita seorang guru sekolah dasar yang di usia ke dua puluh enam tahun ini belum juga berkeluarga. Kedua orang tuanya sudah tidak tahu lagi bagaimana cara membujuk anaknya agar segera menikah, terlebih omongan dari tetangga yang membuat sang Ibu kesal dan marah. Sedangkan Darsa Wibisana lelaki yang memasuki umur ke empat puluh tahun itu semakin kuwalahan untuk mengurus kedua anaknya yang semakin besar semakin kritis terhadap kehidupan keluarganya, terlebih setelah perceraiannya dengan sang mantan istri. Bagaimana kisah cerita mereka ? *****