Widji Thukul, yang bernama asli Widji Widodo(lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 26 Agustus1963 - meninggal di tempat dan waktu yang tidak diketahui, hilang sejak diduga diculik, 27 Juli 1998 pada umur 34 tahun) adalah sastrawan dan aktivis hak asasi manusia berkebangsaan Indonesia. Tukul merupakan salah satu tokoh yang ikut melawan penindasan rezim Orde Baru. Sejak 1998sampai sekarang dia tidak diketahui rimbanya, dinyatakan hilang dengan dugaan diculik oleh militer. Catatan: ini hanya sekedar puisinya beliau saja tidak termasuk dari biografi perjalanan beliau melawan era otoriter rezim Soeharto pasca orba untuk buku saya rekomendasikan adalah "NYANYIAN AKAR RUMPUT, WIJI THUKUL: Teka-Teki Orang Hilang, dan AKU INGIN JADI PELURU"

Military strategy for combating Dutch colonialism in Indonesia.

Update 17/01/2020 Aku menambahkan terjemahan untuk Forum Anarkis Terorganisir Brazil (yang kelak akan menjadi CAB - Kordinasi Anarkis Brazil) - Deklarasi Prinsip. Poin penting dari deklarasi ini bagaimana Forum menulis semacam "SOP" untuk menginisiasi sebuah kelompok anarkis organisasionalis. Aku juga menambahkan sebuah pengantar baru untuk buku ini yang kutulis beberapa tahun lalu untuk publikasi di Persaudaraan Pekerja Regional. Terakhir aku menambahkan wawancara Jonathan Payn dengan FARJ. Dokumen ini, yang pertama kali diterbitkan dalam bahasa Portugis dengan judul Anarquismo Social e Organização dan diadopsi pada Kongres pertama Federação Anarquista di Rio de Janeiro pada bulan Agustus 2008, berusaha memetakan konsep teoretis FARJ tentang perjuangan kelas anarkisme terorganisir dan, "Lebih dari sekadar dokumen teoretis, [...] mencerminkan kesimpulan yang direalisasikan setelah lima tahun penerapan anarkisme secara praktis dalam perjuangan sosial rakyat kita".

Menjelaskan secara rinci, tentang fakta ajaran marxsisme dan kritikan terhadap pendidikan serta menceritakan sejarah Tan Malaka

Suatu hari aku menemukan daftar respon dari lingkaran anti-kapitalis "dunia" terhadap Revolusi Rojava dan peristiwa itulah yang melatar-belakangi proyek penerjemahan ini.

Ditengah kepungan kapital dan modal Eropa,pribumi semakin mundur dan pudar dalam sejarah. Pribumi makin terdesak akan tuntutan modernitas dan perkumpulan. Maka tokoh utama,Soerjo mencoba menyelami kehidupan organisasi awal Indonesia pada tahun 1920an. Juga pengaruh Islamisme dan Komunisme yang kuat serta pemberontakan berbagai aliran politik. Ditengah kemiskinan dan kebodohan,muncul secercah harapan dari mereka-mereka yang bersatu dan berkumpul demi satu tujuan sama: Indonesia merdeka. Namun memerdekakan serta mencerdaskan suatu bangsa yang sudah amat terbelakang tergerus modernitas Eropa bukanlah hal yang mudah. Tantangan,rintangan,hambatan dan ancaman menghantui mereka yang melawan. Penguasa tak tinggal diam melihat mereka yang melawan memakai pena dan suara. Karena itulah rakyat mulai sadar: Hindia harus bergerak.

Will be updated soon

Ditulis di Rajawati dekat pabrik sepatu Kalibata, Cililitan, Jakarta. Di sini saya berdiam dari 15 Juli 1942 sampai pertengahan tahun 1943. Mempelajari keadaan kota dan kampung Indonesia yang lebih dari 20 tahun ditinggalkan. Pengantar Penulis pada halaman awal Madilog.

surat yang akan membangkitkan semangat revolusioner

Salah satu karya penting seorang Tan Malaka selain Madilog. Karya inilah yang membuat Tan Malaka disebut-sebut sebagai konseptor pertama negara Republik Indonesia, dimana tahun ketika karya ini keluar (1925) belum terjadi peristiwa Sumpah Pemuda (1928).