Bulan madu panjang yang indah itu, berubah menjadi tragedi hanya dalam hitungan menit. Tak pernah terbayangkan dalam mimpi terburuknya sekalipun, tragedi menyedihkan ini terjadi dan merenggut satu-satunya sumber kebahagiaan yang ia miliki.

SEKUEL BEHIND Penyakit itu telah merenggut kebahagiaan keluarga kecil kami yang nyaris sempurna. Sekarang Naruto percaya bahwa Tuhan memang adil, tak ada kehidupan yang benar-benar sempurna. Terkadang Hinata berharap, ini semua hanya mimpi. Bahwa semua kesakitan yang ia rasakan saat ini hanya ilusi belaka. Namun, sepertinya hal itu hanya akan jadi harapan semu semata. Karena kesakitan ini nyata adanya.

PREKUEL DESTINY Hinata Tidak ada hal lain yang diinginkannya, selain hidup tenang bersama dengan Naruto, namun keinginan itu sepertinya harus dibayar mahal olehnya. Naruto Sebesar apapun cintanya pada Hinata. Hinata tidak akan pernah bisa menghalanginya, dendam keluarganya harus tetap terbalaskan. Sejak awal, itulah tujuan hidupnya.

Bagaimana reaksi Naruto ketika ia baru saja pulang dari misi dan melihat kondisi istrinya yang 'menyedihkan'? Selama ini Narutolah yang sangat bergantung pada kehadiran Hinata. Tetapi jika Hinata seperti ini, apa yang akan Naruto lakukan? The second from me :') To celebrate Hinata's Birthday (agak telat sih ._.) Kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk author yang sangat newbie ini Hope u enjoy it!

(The End) *Hurt Aroma petrichor yang bersatu di antara air hujan dan tanah membuat siapa pun yang menghirupnya seakan melayang. Dia Hinata, jatuh cinta pada tatapan manik safir seindah samudra. Senyuman indah yang terlukis di wajahnya mengantarkan Hinata pada gemuruh yang dirasakan di dada. Sebuah awal pertemuan manis yang membuat hati Hinata berkata, "Aku jatuh cinta pada pandangan pertama." "Apa karena satu ginjalnya ada di tubuhku, aku bertanggungjawab untuk mencintainya?!" "Kau hamil kan, Hinata?"

*Hurt Semenit yang lalu, rasa mereka bernama cinta. Dua menit kemudian romantika berubah lara. Hinata pergi setelah berkhianat, lantas Naruto datang menagih dendam kesumat. "Asal kau tau. Aku tidak sudi darah Hyuga mengalir kepada anakku!"

Tiga tahun mungkin bukan waktu yang sangat lama, tapi mampu menjungkirbalikan kehidupan sepasang manusia yang tak saling mencintai tersebut.

SEKUEL REGRET Kesalahannya dimasa lalu harus dibayar dengan penantian panjang. Meski begitu, Naruto menerimanya. Tiap malam Hinata datang kemimpinya, membuat Naruto makin tersiksa, namun disaat yang bersamaan, itu dapat sedikit mengobati rindunya walaupun dengan cara yang menyakitkan. Hinata tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya. Saat malam tiba, sekelebat ingatan masa lalu menyedihkan yang entah milik siapa, selalu mampir dimimpinya. Bahkan ia mulai tersiksa dengan ini semua, hingga ia bertemu dengan seorang pria yang tak asing baginya. Bisakah mereka melanjutkan kembali kisah cinta yang tertahan ratusan tahun lamanya? Atau mungkin, Tuhan hanya mempermainkan dua insan yang saling mencintai dengan begitu teganya?

Dimulai dari perkenalan lewat mak comblang, kisah Naruto dan Hinata menjadi sangat plot twist dan bergejolak seperti naik kora-kora. Bayangan pernikahan ideal langsung ambyar. Meski dari luar kehidupan pernikahan tampak sempurna. Naruto seorang CEO industri ritel terbesar di Jepang itu justru terjerat dengan kegilaan sang istri. Hinata, si pembuat pastri di sebuah cafe pinggiran punya cara ampuh untuk mengatasi CEO dingin itu. Putuskan urat malu, pura-pura gila supaya tidak gila beneran. Jika suami terpergok nyaris bugil dengan perempuan lain di ranjang, jangan marah hingga terlihat menderita sendirian. Cukup tawarkan; "Wanna threesome?" Ayo bersenang bersama. Jangan mau menjadi korban, kalau bisa sama-sama menjadi pelaku. **** Uzumaki Naruto Hinata Hyuuga NARUTO © MASASHI KISIMOTO Animed by Periot Studio M / AU Pororo90 11/09/2021

Harusnya Naruto tidak memulai semua ini. Harusnya ia melupakan kebenciannya terhadap Gaara dan tidak menyeret Hinata ke dalam masalahnya. Kini, Naruto menyesal karena sudah terjebak dengan permainannya sendiri. Lalu sekarang, bagaimana? ------------- Terkadang, Tuhan membuat seseorang menyesal agar bisa menyadari dan menghargai betapa pentingnya sebelum kehilangan. Jadikan sebuah pelajaran untuk lebih baik agar tidak ada lagi kata menyesal dikemudian hari. Inilah kisah penyesalan Naruto, serta tokoh lainnya yang sudah lebih dulu merasakan arti kehilangan dan terlanjur menyesal. Bisakah mereka kembali memperbaikinya sebelum terlambat?