Respati menikahi Lira bukan semata karena cinta. Ia juga menginginkan wanita itu bisa menjadi ibu yang baik untuk kedua anaknya. Namun ujian datang tak hanya dari putra sulung yang belum bisa menerima Lira, juga dari Ayudia, mantan istrinya. *** Respati, duda berusia 38 tahun tak pernah mengira jika pada akhirnya ia jatuh cinta pada Lira, gadis 23 tahun yang dijodohkan dengannya dan tengah disibukkan menyusun skripsi. Selain selisih usia lima belas tahun yang membuat Lira keberatan dengan perjodohan ini, gadis itu juga belum siap menjadi ibu dari dua anak Respati. Semuanya tidak menjadi lebih mudah ketika akhirnya dia memutuskan untuk menerima pinangan Respati, Lira dengan sifat manjanya harus beradaptasi dengan peran barunya sebagai istri dan ibu untuk Rain yang mengidap OCD (Obsessive Compulsive Disorder) dan Bima, bocah menggemaskan berusia lima tahun penyandang ASD (Autism Spectrum Disorder). Ketika semuanya semakin rumit, dapatkah Lira beradaptasi? Bagaimana dengan mantan istri Respati yang kini mulai membayanginya? Desain Cover oleh Simlone Northey

Adakah persaudaraan dan persahabatan yang dijalin sampai tua. Sampai diantara anak anak mereka dipertemukan dalam sebuah perjodohan? Apakah mereka berkenan untuk dijodohkan orang tuanya? Penolakan perjodohan itu karena suatu hal. Wasiat sahabatnya saat ajal menjemput ketika lecelakaan terjadi sebagai rasa tanggungjawab ia mengorbankan ketaatannya pada orang tua. Terusir dan terpisah tanpa restu orang tua. Di sisi lain, bahwa wanita harus taat dan patuh akan kehendak orang tua tanpa bisa menolak keinginannya. Menciba pasrah pada keadaan dan nasib. Ia menikmatinya dengan iklas. Akankah hidupnya bahagia? Saat dia bangkit untuk bisa menentukan nasib dirinya tanpa hidup dengan bayangan masa lalu. Behasilkah dia menemukan tambatan hatinya?