☾ baik sekali untuk kehidupan
34 stories
i. the day after today ✓ by coonant
coonant
  • WpView
    Reads 148,490
  • WpVote
    Votes 26,271
  • WpPart
    Parts 6
Yoon Jaehyuk beserta seluruh penyesalan yang mengiringi keputus-asaannya.
everyone has lies ✓ by coonant
coonant
  • WpView
    Reads 347,778
  • WpVote
    Votes 38,485
  • WpPart
    Parts 10
[Telah Dibukukan] *Sebagian part dihapus, untuk kepentingan penerbitan. ❝𝐊𝐢𝐦 𝐃𝐨𝐲𝐨𝐮𝐧𝐠 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐭𝐢. 𝐃𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡𝐧𝐲𝐚.❞ 𝐄𝐯𝐞𝐫𝐲𝐨𝐧𝐞 𝐡𝐚𝐬 𝐥𝐢𝐞𝐬, 𝐞𝐯𝐞𝐫𝐲𝐨𝐧𝐞 𝐝𝐨𝐞𝐬 𝐥𝐢𝐞𝐬 𝐞𝐯𝐞𝐫𝐲𝐨𝐧𝐞 𝐧𝐞𝐞𝐝 𝐭𝐨 𝐬𝐭𝐢𝐥𝐥 𝐚𝐥𝐢𝐯𝐞 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐚𝐥𝐥 𝐭𝐡𝐨𝐬𝐞 𝐥𝐢𝐞𝐬 ╰──➤ ɪɴᴄʟᴜᴅɪɴɢ ᴍᴇɴᴛᴀʟ ɪʟʟɴᴇꜱꜱ, ᴅᴇᴘʀᴇꜱꜱɪᴏɴ, ꜱᴜɪᴄɪᴅᴀʟ ᴛʜᴏᴜɢʜᴛ, ᴅʀᴜɢꜱ, ʙʀᴏᴋᴇɴ ᴘᴇᴏᴘʟᴇ ᴀɴᴅ ʜᴀʀꜱʜ ᴡᴏʀᴅ. --so please, take of urself carefully.
imperfections are okay by fluoresens
fluoresens
  • WpView
    Reads 17,684
  • WpVote
    Votes 3,615
  • WpPart
    Parts 19
Di dunia ini, tidak ada yang sempurna, mereka hanya berusaha tidak memperlihatkan cela. © 2020 all rights reserved by fluoresens and radarneptunus.
di beranda by fluoresens
fluoresens
  • WpView
    Reads 3,858
  • WpVote
    Votes 510
  • WpPart
    Parts 2
[2/2] Aroma-aroma itu mendekapku, tidak seerat kawan lama yang kembali berjumpa, tapi cukup untuk menebarkan perasaan dimiliki dan berpulang. Aman, nyaman, pulang. ❝Aku pulang.❞ © 2020 all rights reserved by fluoresens. [photo cover belongs to its rightful owner.]
What's So Wrong About Your Life by ardhimd
ardhimd
  • WpView
    Reads 65,158
  • WpVote
    Votes 4,309
  • WpPart
    Parts 7
Panduan berpisah dari penyesalan. Ini adalah kumpulan tulisan untuk menyadari betapa salahnya hidupmu.
Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa by AlviSyhrn
AlviSyhrn
  • WpView
    Reads 489,642
  • WpVote
    Votes 37,552
  • WpPart
    Parts 18
Dia diterima di jurusan kedokteran. Dia yang lain lanjut kuliah di luar negeri. Dia yang lain lagi mendapatkan pekerjaan di perusahaan ternama. Dan, kita ingin menjadi mereka. Namun, apakah kesuksesan sedangkal itu? Mari telusuri buku ini dan patahkan aturan tentang kesuksesan yang dangkal itu. Tambahkan ke library-mu... sebelum terjebak dalam kesuksesan yang palsu.
Sampah #1: Bungkus Rokok by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 16,105
  • WpVote
    Votes 3,110
  • WpPart
    Parts 1
Hampir tiga tahun. Selama itu aku berjuang setengah mati demi satu kursi kedokteran di universitas negeri. Konon katanya biayanya tidak semahal swasta. Tapi aku juga tidak ambil pusing karena pemerintah masih berbaik hati memberikan Bidikmisi. Semoga saja aku bisa lolos dengan Bidikmisi. Semoga. Ayah dan Ibu tidak terlalu berharap. Mungkin mereka tidak bilang secara tersurat, tapi aku tahu mereka lebih senang kalau aku memilih jurusan yang semesternya sedikit. Biar cepat lulus. Cepat dapat uang. [Sekarung Sampah Untuk Indonesia #1]
Es Potong dari Kota Sekedipan Mata [ONE SHOT] by Cartoonize
Cartoonize
  • WpView
    Reads 9,681
  • WpVote
    Votes 1,596
  • WpPart
    Parts 1
[cerita pendek] Untuk kesekian kalinya tanganku meraih tengkuk leher, mengusapnya sejenak sembari berjalan melewati gerbang sekolahku yang selalu terlihat kukuh bagi orang awam lalu-lalang, yang berbisik riuh, berhenti sejenak lalu menerka-nerka seberapa megahnya kira-kira sekolah ini terlihat dari dalam. Ah, cuacanya panas. Bel tanda pulang belum berbunyi, tetapi dengan ringannya aku melenggang keluar, menuju gerobak penjual es potong yang tampak menjanjikan.
Apakah Perlu?  by gyrachs
gyrachs
  • WpView
    Reads 8,149
  • WpVote
    Votes 1,335
  • WpPart
    Parts 1
Aku sering bertanya-tanya, apakah melakukan kecurangan itu perlu? Cover by @dytayang
Ke Tempat Aku Pergi Bersama Gadis Berpayung Merah by prohngs
prohngs
  • WpView
    Reads 13,431
  • WpVote
    Votes 2,284
  • WpPart
    Parts 1
[1/1] "Kau tidak perlu tahu siapa aku," kata gadis itu dengan suara lembutnya, seperti suara angin malam yang berhembus. "Datanglah bersamaku." Aku pikir, gadis ini sangat bodoh berpikir aku akan dengan senang hati datang entah ke mana dengan orang asing seperti dirinya. "Aku yakin kau akan senang datang bersamaku." Aku memperlihatkan wajah marahku. "Mengapa aku akan senang? Pergilah!" "Karena kau ingin mati, bukan?"