Di dalam mencintai harus ada ke ikhlasan tentunya. Entah itu ikhlas dalam menerima kenyataan yang tak sesuai harapan ataupun ikhlas membiarkan yang di cintai melabuhkan hatinya pada yang lain. Seperti halnya gadis jawa yang lemah lembut ini, ia harus belajar ikhlas dalam mencintai. Walaupun rasa pedih yang di rasa, ia tetap memijakan langkahnya kepada kenyataan. Gadis itu menumpahkan gundah gulananya dalam tangisan bisu di sepertiga malam. Berharap ada sebuah pintu ke ikhlasan untuknya dalam menerima ketentuan yang sudah tercatat abadi. High Rank's #01 of Syahira(04-08-2019) #01 of Melepaskan(14-01-2020) #01 of Cintahalal(23-02-2020) #02 of Faiz(14-01-2020) #04 of Ning(14-01-2020) #07 of Gus(23-02-2020) #07 of Islamic(14-01-2020) #05 of Ikhlas(24-01-2020) #13 of Spritual(14-01-2020) •Ning & Gus Aniaputrisy, 2019

Awal waktu hidup tak ada apa-apa, Manusia di uji dengan adanya masalah, Kesedihan karena kehilangan, ketakutan karena kesepian... Raga yg berjuang karena keadaan. Mencari setitik temu hidup agar tak runyam. Hingga bersua dengan kehidupan yg di dambakan... Cerita yang terinsfirasi dari curhatan kawan yang kebetulan sangat tertarik dan mendukung jika di buatkan cerita. wait and keep watching..

Tentang cinta atau luka, Aku tak bisa bicara. Namun tentang aksara, Kau bisa mencinta bahkan terluka karenanya.. Selamat membaca~ # tapi puisi di dalam sini makin lama malah makin random :( bisi mau sekadar baca atau ada tugas membuat puisi tentang agama, kemerdekaan atau sebagainya, sok mangga dibaca aja dulu, siapa tahu menginspirasi. # harap maklum juga kalau pas di awal-awal tulisannya kacau, soalnya puisi-puisi di sini sudah ditulis sejak belum tahu-menahu tentang EYD, dsb. Tapi Insyaallah, makin sini, makin dirapikan, seiring dengan pengetahuan yang bertambah walaupun dikit.

Aku hanya muslimah biasa dan sederhana. Rasanya, aku tak pernah merasakan keistimewaan apapun dalam diriku. Tapi disini, di sekolah baruku, aku menemukan tatapan yang membuatku heran. Semuanya berawal dari tatap namun tak saling mengenal. Aku tak pernah mengerti alasan tatapan mereka. Dan hey! Namaku Aisyah. Mari kuceritakan kisah hijrahku di masa putih abu-abu. Akan kuceritakan seberapa sulitnya istiqomah itu ^^