Diusir dari rumah oleh keluarganya sendiri karna tidak sengaja menabrak seseorang, yang tidak lain adalah anak dari bos papanya sendiri yang mengakibatkan papanya menjadi seorang pengangguran. Kehidupan Reina langsung berubah saat itu juga. Dibenci keluarga, di anggap anak pembawa sial adalah mimpi terburuk yang Reina alami sekarang. Yang mengakibatkan ia harus mengganti semua identitasnya sendiri karna keluarganya telah membuangnya. Hidup dengan identitas baru dan dengan orang asing yang mempunyai banyak rahasia di sana membuat ia tau siapa dirinya yang sebenarnya.

Perpisahan orang tua adalah hal yang paling menyakitkan bagi setiap anak, begitu juga yang dirasakan oleh Aldara Elina Rafandra. Perpisahan orang tuanya membuat Ara terpisah dengan mama dan juga kakaknya. Dan semenjak itulah Ara tidak pernah mendapat kasih sayang dari seorang ibu dan juga adanya seorang kakak. Pernikahan papanya dengan seorang perempuan yang bernama Fanya membuat Ara bisa merasakan kasih sayang dari seorang ibu yang tidak pernah ia dapatkan dari ibu kandungnya. Tapi satu hal yang tidak bisa ia terima dari Fanya yaitu anaknya. Ketua osis berwajah datar sekaligus laki-laki menyebalkan yang selalu membuat Ara mendapat masalah setiap bertemu dengannya.

Pindah? Dijodohkan? Serumit itu kehidupan Alisya Ghinafia Chalondra. Disuruh pindah ke desa terpencil dan bersekolah di sekolah yang menurut Alisya aneh, sangat berbeda dengan sekolah lamanya. Hanya karena kesalahannya, Ralat! Bukan kesalahannya melainkan bentuk perlindungan untuk kakak laki-lakinya Azlan. Setelah Alisya dipindahkan dan merasa nyaman dengan kehidupan barunya, ayahnya malah menjodohkannya dengan laki-laki yang tidak ia kenal sedikit pun. "Kenapa sekarang hidup aku seolah-olah dibawah kendali kalian?" Alisya Ghinafia. "Jangan lari dari masalah, cukup diam dan jalani semuanya dengan ikhlas. Kalau kamu udah nggak sanggup lagi bilang sama aku, aku akan bawa kamu pergi ketempat yang jauh dan menghilang dari mereka," Raka Alfiedo. "Kamu hanya milik saya dan akan selalu menjadi milik saya, maaf saya egois dan selalu membuat kamu sedih," Farel Devano Lergan.