"Ada yang salah denganku, tapi aku tak tahu apa itu." ••• Namanya Dzalino Ginandra. Sedari lahir ia tak pernah tahu dan mengenal ibunya secara langsung. Sang ayah yang seharusnya melindungi dan mengayomi justru hanya menganggap kehadirannya sebagai kegagalan hidup dari takdir Tuhan. Sejak SD ia didiagnosis mengidap dyscalculia, keterlambatan belajar pada matematika selalu membuatnya dipandang sebelah mata. Impiannya menjadi seorang penari dan pemusik harus rela kandas lantaran selalu ditentang; dianggap tak bisa menjanjikan masa depan yang cerah. Kadang hati kecilnya ingin menyerah tuk terus meniti harapan pada semesta yang enggan memiliki perasaan. Kendati demikian, senyuman itu selalu terpatri apik tak pernah luntur, diam menetap di wajahnya yang manis walau hidupnya digores dalam frasa yang tragis. Ini kisah tentang si sulung yang sering dihantui rasa bimbang. Tentang si tengah yang selalu dikecewakan oleh permainan sang takdir. Juga, tentang si bungsu yang kerap merasa bersalah dengan keadaan di sekitarnya. Dinamika kakak beradik dengan segudang dilema, serta lika-liku rahasia kehidupan di antara ketiganya. Akankah semua akan baik-baik saja? Pernah ada di peringkat : #1 -Stray Kids #1 -Leeknow #1 -Lee Felix #1 -Juyeon #1 -Chan #1 -abuse #1 -dreams © Shavira Rubby (2021)

Enggak cuma diputusin dan ditinggal kabur ke luar negeri, Net juga harus mengurus Chuchu, kucing peninggalan sang mantan. Gaji pas-pasan sebagai beauty editor terpaksa dibagi untuk mencukupi kebutuhan pakan, kebersihan, vaksin, dan masih banyak lagi. Utang yang tak kunjung surut juga membuatnya mesti merangkap jadi pekerja lepas. Chuchu enggak pernah pengin punya papa baru, apalagi semacam Net yang sering pulang larut malam dan jarang bermain dengannya. Ia hanya diberi makan dan fasilitas luar, sedangkan kepentingan hati tak disentuh sama sekali. Mau mencoba bermanja-manja pun, ia akan dinilai sebagai pengganggu. Bagaimana kisah keseharian mereka selanjutnya? _____ ©2022 Diikutsertakan dalam FTV Series 2.0 dari Anfight cover by @riskka_art

Jadi begini. Mbak Laras yang merupakan mahasiswi jurusan Biologi jadi-jadian berpapasan takdir dengan Mas Yanu, mahasiswa Sastra Inggris yang diam-diam suka menulis puisi. Ini romansa anak muda yang sederhana, suatu proses jatuh cinta. Namun, mungkin pembaca akan menemukan satu dua hal, entahlah, dari sudut pandang orang-orang yang harusnya tak berhak mendapat kisah. (R+15)

Tentang anak-anak yang berusaha mengungkap kebusukan pimpinan sekolah mereka. Ikatan dan pengkhianatan hingga luka dan duka saling beradu. Semua yang kita lihat tidak seperti yang kita pikirkan. Dan jangan percaya pada siapa pun!

Aku sendiri, tersesat dalam kabut kehidupan. Berjalan mengikuti ke mana langkah ini mengarah. Hingga kutemukan kilau cahaya indah dalam rumah kecil nan sederhana. Di sana ... kurengkuh kembali harapan yang sempat pupus. Memupuk balik asa yang sirna tak tersisa. Aku, dia, mereka adalah gambaran sebuah cahaya yang meredup. Tapi, saat aku, dia dan mereka saling terikat oleh benang merah yang tak kasat mata menjadi kami. Saat itulah ada secercah harapan untuk hidup kami yang semula redup. Kemudian, kami terlahir kembali dari setiap sudut terkecil semesta. Sendiri kami lemah, kecil, dan tak tahu arah. Bersama kami perkasa, besar, dan tangguh untuk berjuang. Demi diri sendiri dan untuk mereka yang berjuang bersama kami. Dengarkan cerita kami yang coba menaklukan semesta demi kebersamaan berteduh di bawah atap kecil ini.

Pare, kota yang membungkus kenangan dan rindu dalam sebuah perpisahan pahit. Jl. Anyelir, Juli 2018

Istirahat, bukan berarti berhenti. Melainkan untuk melanjutkan kembali.

Semua manusia mengenal yang namanya cinta. Perasaan yang diharapkan serta dihindari oleh sebagian mereka. Cinta selalu berakhir dengan suatu hubungan. Hubungan yang beragam, kalau beruntung maka akan bersama. Namun, yang namanya hubungan apa memiliki kriteria khusus untuk bisa disebut hubungan yang baik? Jawabannya juga beragam, ada yang mengatakan pemikirannya harus sejalan supaya hubungannya tak bercabang. Ada juga yang mengatakan, perbedaan itu justru menguatkan. Lantas, bagaimana jika kesamaan dan perbedaan itu sama-sama ada, tetapi bukan di tempat yang seharusnya? Akankah mereka sanggup ketika mereka sama di kondisi yang seharusnya berbeda dan berbeda di kondisi yang seharusnya sepemikiran? Ini melelahkan, tetapi selalu berat untuk ditinggalkan.

[ isi konten telah dihapus kecuali prolog dan chapter 1-3 ]. Seperti teh, yang membuat tubuh rileks dalam memulai hari, ia tetap tampil anggun meski sejatinya terasa pahit. Nona Teh sesungguhnya adalah wanita karier berusia matang. Dianggap berhasil dalam banyak hal kecuali pernikahan. Tidak ada tuntutan menikah dari orang tua, hanya pandangan miring yang diterimanya dari orang awam. Aku mendoakan agar kekosongan hatinya diisi seseorang. Tapi Tuhan belum mengabulkan doaku hingga enam tahun kemudian. Seperti kopi, yang membantu tubuh tetap terjaga, ia juga menyimpan kegetiran yang pekat jika diminum tanpa gula. Tuan Kopi sejatinya adalah pria mapan yang belum menikah bukan karena takut berkomitmen, tapi karena sekotak masa lalu hitam di belakang yang mencakar benak tiap ia terbangun dari mimpi buruk. Aku berdoa agar ia dipertemukan dengan Nona Teh. Tapi aku telat menyadari bahwa Tuhan memiliki cara sendiri dalam mempertemukan dua orang yang Dia kehendaki. Karena kadang, manusia menilai hanya dari apa yang tampak di mata. Tanpa menyelami hakikat dari realita yang sebenarnya. Copyright © 2014 by Crowdstroia on Wattpad WARNING: cerita ini sudah dikirim ke penerbit. Thanks buat @Fiavhia yang nyumbang kata di blurb ini dan @Nikenayu30 yg udah bantu kasih saran buat bikin blurb-nya :D

Saling memahami adalah kunci dari semuanya