(ON GOING) Apa akan jadi bila si diva dan inspektor beku mula tinggal serumah? "Abang jangan lupa basuh pinggan!" "That's your job sayang!" Siapa kata mereka pasangan serasi? "Sayang nak pergi Itali" "Nope! Kita ke Thailand." Dari titik mula pertemuan mereka di Istana Werland,Tengku Juliana dan Inspektor Riyaz mula membuka lembaran baru bagi kisah mereka. "Aku,Mrs. Riyaz..dan disini aku akhirkan helaian cerita kami.Kalau hendak dinukilkan semua cerita,nescaya tak akan ditemui penghabisan kerana aku akan mencintainya sampai syurga.." ---Tengku Juliana

Sealed inside the towering city walls of Acadia, magic users known as Wielders are feared and hunted for the abilities they have been blessed with. They're living in hiding, terrified of revealing themselves to the Authorities that hunt them. But while Acadia digs into the earth for the magical stone that weakens the Wielders, they are unaware of the ancient evil, known as Foulings, trapped underneath. Three young Wielders, scattered across Evaros, have the power to not only end the oppression of innocent Wielders, but also stop the Foulings from repeating a history of chaos and death. Determined to save her brother, Marina fights to control the ice she manipulates. Going against her own rules, she makes dangerous deals with a flame from her past. Adira, imprisoned for powers she has just discovered, gives hope to the others that one day her unique abilities will free them. She doubts she is the savior they want, when she doesn't even understand the powers she has. Soren struggles to reconnect with a girl seared into his memories. Controlled by a dark Wielder whose plans put the world in jeopardy, he realizes that the girl might be the key to restoring his humanity. Against the odds, Marina, Adira and Soren fight for freedom, strength, and love with their lives and their hearts on the line. / Fantasy / Romance / Young Adult / **First Draft** **Current Cover by @sugarcrystals**

Kisah Aiden & Melissa. Ucapkan dusta itu Katakan dengan indah Pejamkan mataku Andaikan saja kita bahagia

Pertama : Singkirkan Ilya Humaira atau lebih tepat aku akan buat Airil Zafran ceraikan dia. Kedua : Kahwin dengan Airil Zafran, seperti yang kami rancang sepanjang sepuluh tahun menyemai cinta dan mengikat kasih sayang. Ketiga : Kami akan bahagia seperti yang aku impikan. Tetapi rancanganku ini tidak seindah yang dibayangkan. Memporak perandakan rumah tangga mereka berdua tidak semudah itu. Hati yang sentiasa mengingatkan aku tentang cintanya serta-merta berubah arah. Tetapi aku tidak peduli! Mana mungkin cinta yang bertaut selama sepuluh tahun boleh hilang begitu saja. Ketika aku leka mengejar bahagia yang tidak pasti, terjadi sesuatu yang akhirnya memakan diri sendiri. Airil Zafran tidak lagi menjadi igauan malamku, yang ada hanyalah satu sesalan. Dan sesalan itu juga menemukan aku dengan cinta yang sejati dan bahagia yang abadi.