kyungsoosie_
- Reads 809
- Votes 69
- Parts 26
Setiap unsur di semesta punya nomor. Dan dalam hidup Sisie, nomor dua puluh enam adalah milik Aksa-laki-laki yang hadirnya tak pernah direncanakan, tapi meninggalkan bekas seperti jejak sidik jari di logam hangat.
Mereka tumbuh di ruang dan waktu yang berbeda, lalu dipertemukan kembali oleh kebetulan yang terlalu rapi untuk disebut kebetulan. Akhirnya terbentuk keakraban dan koneksi, lalu timbul hal yang lebih rumit. Ekspektasi.
Namun, tidak semua yang saling mencintai bisa tinggal. Ada jarak yang tak bisa dipangkas oleh sinyal, ada tanggung jawab yang tak bisa ditawar dengan perasaan. Aksa menjadi bukti bahwa kebaikan tidak selalu mampu bertahan ketika hidup meminta lebih dari sekadar cinta.
Ferrum, No Atom 26 bukan kisah tentang pemenang dan yang ditinggalkan. Ini adalah cerita tentang Aksa, si logam hidup dengan seribu logika dan nol kesimpulan.