Leo, seorang lelaki yang menyimpan banyak luka dan menutupinya dengan wajah dinginnya. Berusaha untuk tegar, walau nyatanya ia sangat rapuh. Serapuh-rapuhnya. Mulai dari kisah tentang keluarganya hingga kisah cintanya yang tak mulus. Itu mebuat Leo semakin penat dengan semuanya. Elina, seorang gadis yang memberi Leo sebuah cahaya untuk menerangi hidup gelap Leo, walaupun hidup gadis itu sendiri gelap. "Ayo kita bangun rumah." "Lo sebagai rumahnya, dan gue sebagai lampunya." Akankah hidup Leo kembali cerah? Atau malah sebaliknya? [][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][] Kepo? Penasaran? Kuy lgsg aj baca yaa... Jn lupa ksh vote and comen ny(づ￣ ³￣)づ

"Dia sangat berbeda dengan Ragil. Padahal mereka saudara kembar." "Romeo sama sekali nggak bisa diandalkan. Beda banget sama adik kembarnya." "Ragil itu anak baik-baik, tapi Romeo sebaliknya." Romeo nggak peduli sama orang yang menghinanya asal hidupnya baik-baik saja. Tapi kayaknya Tuhan nggak mengabulkan permohonan Romeo yang satu itu. Fakta bahwa Romeo nggak baik-baik saja. Fakta bahwa Romeo ingin menyerah pada hidupnya sendiri. Fakta bahwa Romeo harus mengorbankan hidupnya untuk membahagiakan semua orang. Diambang kehancuran hidupnya, di waktu terakhirnya, di moment terakhir yang akan dilaluinya, Romeo ingin membuatnya baik-baik saja. Untuk sekali, Romeo ingin membuat kenangan sebelum dia menghilang ... Cover by @suputri21