Lurha : Sa
6 stories
The Silence After The Applause by sebaitrasa
sebaitrasa
  • WpView
    Reads 17,954
  • WpVote
    Votes 2,059
  • WpPart
    Parts 23
Ketika tepuk tangan berakhir dan seluruh lampu dipadamkan, siapa yang masih tinggal untuk mendengar bisik hatimu? The Silence After The Applause - sebuah perjalanan sunyi di balik gemerlap dunia, tempat suara paling jujur lahir dari keheningan.
Bukan Rumah yang Kurindukan by sebaitrasa
sebaitrasa
  • WpView
    Reads 55,255
  • WpVote
    Votes 6,477
  • WpPart
    Parts 23
Mahameru dan Alludra itu dua orang yang sama-sama merindukan rumah. Namun, bukan rumah seperti ini yang mereka inginkan untuk pulang.
Sebelum Senja Tenggelam  by sebaitrasa
sebaitrasa
  • WpView
    Reads 211,975
  • WpVote
    Votes 20,326
  • WpPart
    Parts 22
[ Versi novel masih bisa dipesan di Orinami Publisher. Bisa juga dibaca full dan ekslusif di KaryaKarsa ] __________ Hari itu, ketika mentari membakar senja di singgasana. Meluruhkan jejak basah gerimis di sepanjang ranting yang kehilangan kokohnya. Dan ketika angin menjerit kepada lampu-lampu yang berpendar di sepanjang jalan kota.... Lembar pertama kisah kita terbuka, lalu tinta hitam di genggaman semesta pun bekerja. Mencari akhir yang sempurna, atau justru sebaliknya. Sebelum senja tenggelam, biar aku ceritakan, tentang pertemuan yang seharusnya tidak pernah ada.
Tidak Ada Aku di Hati Papa by sebaitrasa
sebaitrasa
  • WpView
    Reads 200,751
  • WpVote
    Votes 18,259
  • WpPart
    Parts 17
Elzaqta anak Papa. Dari lahir hidup sama Papa. Punya golongan darah yang sama seperti Papa. Punya garis wajah yang hampir menyerupai Papa. Tapi tidak pernah benar-benar menjadi anak Papa.
Hujan Bulan Desember by sebaitrasa
sebaitrasa
  • WpView
    Reads 92,623
  • WpVote
    Votes 10,138
  • WpPart
    Parts 21
Desember di tahun-tahun sebelumnya, setiap hujan turun bersama angin, akan selalu ada dua gelas teh dan susu hangat di meja. Ada suara berisik di dapur dari Mama yang sibuk memasak untuk mereka. Ada samar-samar suara tawa dari ruang tengah saat Papa menonton acara komedi di televisi. Desember di tahun-tahun sebelumnya, hujan yang dingin itu bahkan masih terasa hangat. Namun, Desember tahun itu, di antara rintik hujan yang jatuh dengan gaduh, di sela-sela angin yang datang memecah kabut, tiba-tiba segalanya berubah. Tidak ada satu pun gelas di meja. Tidak ada masakan Mama yang disiapkan untuk makan malam. Tidak ada televisi yang menyala. Dan tidak ada suara tawa Papa. Desember tahun itu, hujan turun lebih kencang. Terlalu kencang, hingga seisi rumahnya berantakan. _______ Cover by Dta_Graphic
Angkasa Tanpa Warna by sebaitrasa
sebaitrasa
  • WpView
    Reads 705,872
  • WpVote
    Votes 78,636
  • WpPart
    Parts 39
[FAMILYSHIP, NO ROMANCE] Karena kamu adalah Angkasa. Yang begitu tangguh di pelukan semesta. Yang datang dengan warna berbeda, dan akan tetap menjadi rahasia.