princxssAK
- Reads 11,851
- Votes 601
- Parts 17
Dia sendirian. Terpojok di sudut ruangan, bersandar pada dinding nan usang. Sepi, sunyi, senyap.
Dia menangis. Meratapi nasib yang pilu, mengenang masa lalu yang kelam, merenungi luka hati yang tak kunjung sembuh.
Dia menjerit. Teriakan frustasi penuh amarah meluap, meringkuk sambil terisak. Ungkapan penat terlontar dari bibir pucatnya. Raungan sakit hati bergema di setiap sudut ruangan.
Dia butuh teman. Namun semua orang menjauhinya.
Dia butuh pendengar keluh kesahnya. Tetapi semua telinga mendadak tuli untuknya.
Dia butuh pertolongan.
Bersediakah kau membantunya?