Satu kebohongan untuk menutupi kebohongan lainnya, hingga tanpa sadar mereka berada di titik buntu. Di penghujung segala kebohongan itu mereka harus menghadapi sebuah pertanggung jawaban atas apa yang telah mereka lakukan. Meski harus berpisah, meski harus pergi meninggalkan satu-satunya kenangan yang mereka buat bersama.

TAHAP REVISI (The End) *Hurt Dia hadir dan kemudian pergi. Andai aku bisa mengulang kembali, andai aku bisa menjadi seseorang yang penting untuknya lagi. Semuanya hanya jika, jika aku tak pernah melukai hati dan cintanya. "Boruto, dia anakku kan?" "Kau bukan ayahnya!" Teriak Hinata -Naruto Namikaze-

Disclaimer: Masashi Kishimoto Author: Via Ni Rate: K+ T M Akan saya berikan warning pada awal fanfic ber-rate M Genre: Romance

Keluarga kaya raya kehilangan putra mereka dalam perjalanan keliling Eropa. Sementara ada dua pria Jepang yang mengadopsi anak laki-laki dan menjadikannya sebagai pembunuh bayaran andal. Tepat dua puluh tahun kemudian, anak laki-laki itu mulai mengenali siapa dirinya. Dan, setelah ia membunuh kedua orangtua angkatnya, Nero (Naruto) memutuskan untuk hidup di jalanan dan melakukan pekerjaan berat. Kemudian dia bertemu dengan gadis bernama Hinata.

Naruto dan Hinata berpisah dengan cara baik-baik, tetapi bagi Naruto perpisahan mereka sangat buruk, dan ada sedikit perasaan dendam ditunjukkan hanya untuk mantan pacarnya. Hinata adalah perempuan bodoh. Lebih bodoh lagi dirinya ketika pada awalnya menganggap pacaran itu suatu yang bisa dikatakan buang-buang waktu, malah berakhir tidak bisa melupakan sosok anak perempuan seperti Hinata.

[Short Series] Naruto Feodosiy baru tahu kalau dia bukan anak kandung dari pasangan Feodosiy, sementara ibu kandungnya adalah orang Rusia dengan kewarganegaraan ganda; tinggal di Jepang, dan tidak ada cerita mengenai ayahnya. Suatu hari, di umur 15 tahun, dia mulai sering menulis surat ke alamat di mana orangtua angkatnya memberitahu itu adalah rumah ibunya. Namun sebanyak apa pun Naruto menulis surat untuk ibunya, dia tidak pernah mendapatkan balasan. Di usianya menginjak 30 tahun, dia menerima balasan yang sebenarnya sudah lama dia harap-harapkan; itu terlambat, sangat terlambat, bertahun-tahun Naruto menunggunya, hingga ketika dia membaca, dia tidak peduli dengan keterlambatan itu. Naruto amat senang. Berhari-hari dia berpikir ingin membalas surat itu tanpa menyinggung ibunya, tetapi yang ada di dalam kepalanya pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan membuat ibunya tidak peduli kepadanya lagi. Kemudian, suratnya dibalas dengan sangat cepat, dan tak pernah menebak jika ibunya ingin bertemu dengannya, dan mengharapkan kedatangannya ke Jepang.

[Short Series - Warning! PWP] Setelah kepulangannya dari London, Naruto Uzumaki dikejutkan bahwa teman semasa SMA tinggal bersama ibunya, sementara ia dapat mengingat mereka bukan sekadar teman satu sekolah. Ada keterlibatan emosi yang begitu mendalam pada keduanya dahulu, dan barangkali bakal berlanjut kembali dengan emosi atau sudut berbeda dari yang pernah terjadi di antara mereka.

[Short Series] Naruto dan Hinata menikah karena alasan yang tak dapat dimengerti oleh mereka sendiri, dan dua tahun kemudian, mereka memutuskan untuk bercerai. Lima tahun setelahnya, tepatnya saat mereka memiliki kehidupannya masing-masing, keduanya dipertemukan dalam situasi yang jauh lebih membingungkan; Hinata menjadi perempuan pembuat onar, dan mulai kecanduan alkohol sementara mantan suaminya justru memutuskan untuk membeberkan apa yang selama ini disimpan oleh laki-laki itu tentang perjanjian-perjanjian mereka dahulu.

Percakapan yang menarik bisa jadi stimulan seperti kopi, dan efeknya sama-sama bisa membuat susah tidur - Anne Morrow Lindbergh Daily Writing Prompt from WritersWriter

Tidak ada yang lebih sial daripada harus menikah dengan orang yang tak dikenal, terutama saat masih berstatus pelajar SMA. Semuanya dimulai ketika keluarga Hyuuga dan keluarga mempelai pria bertemu di rumah sakit tempat anak pertama mereka lahir. Perjanjian konyol itu dibuat tanpa sepengetahuan anak-anak yang masih bayi. Tidak ada yang lebih bodoh dari mereka semua: ibu, ayah, dan orang-orang asing itu. Saat Hinata Hyuuga seharusnya merayakan kelulusan, mempersiapkan diri untuk universitas, dan menikmati musim semi, ia justru harus menghadapi kenyataan bahwa ia akan menikah dengan pria yang belum pernah ditemuinya.