"Gue ga bisa, gue sukanya bukan sama Lo," ucap Dira dengan jujur. "T-tapi," ucapnya lagi sambil mengantungkan katanya. "G-gue sukanya sama temen Lo," lanjutnya lagi dengan suara yang sedikit dikecilkan, ia pun menundukkan kepalanya. Lelaki di hadapannya pun hanya mampu membelalakkan matanya, gadis di hadapannya ini sangat jujur atau memang polos. Di sisi lain seorang pria sedang memperhatikan interaksi mereka pun tersenyum kecut. "Semoga Lo bisa lebih bahagia dengan orang pilihan Lo," ucap pria itu dengan sorot mata kekecewaan. "Tapi, gua akan tetep ngejagain Lo, tanpa Lo sadari itu." Mungkin benar, bahwa mencintai dalam diam hanya akan membuat kita sakit. Kita mungkin dekat, tetapi kita tidak bisa saling memiliki. (. ❛ ᴗ ❛.) Gimana nih? Penasaran gak? Lanjut baca ceritanya aja yuk Jangan lupa Vote And Komennya ya ') Kalau mau Follow sekalian gapapa kok:v Karya hasil mikir sendiri ya, no copas-copas. Hargai karya setiap orang. Start : 4 Juli 2020 Finish : -

Sebuah senandika dari seorang Atmadinata kepada Daksara Dirganekta, seseorang yang sudah sejak lama dikaguminya. Atmadinata yang lebih dikenal dengan panggilan Atma, karena kepengecutannya yang tidak berani mengungkapkan kekagumannya pada seorang Daksara menjadikannya diikuti bayang-bayang harapan dan kecewa yang tidak berdasar. TINGGALKAN VOTE! Revisi sesudah tamat.