[BOOK 1] Arlan, kamu benar. Aku secantik apa sampai bisa mengira bahwa kamu menyukaiku? -Nona ahli silat- ... Rasa, ketika kamu menuduhku menyukaimu, seharusnya waktu itu aku tidak perlu menyanggahnya dan bilang; aku hanya belum menyukaimu. -Tuan ahli kamera- ••• Kita adalah lembar polaroid yang kamu ciptakan, untuk kemudian beku menuju keabadian. "Lo harus pergi, Sa." "Kenapa?" "Jangan tanya kenapa." "Kenapa?!" "Gue nggak mau lo sakit." "..." start: 27 july 2020 end : -

Di ruang itu, aku kembali melihatmu. "Sebab setelah sedu yang kamu ciptakan adalah bukti mutlak, berpisah tetaplah sesuatu yang ingin kutolak." Copyright by Deva Amelia 2020

Sebuah perjalanan panjang yang akan kuceritakan. Ujung bulan juli, 31 Juli 2020.

Creatures of the Night is now published as a Wattpad Book! As a Wattpad reader, you can access both the Original Edition and Books Edition upon purchase. Milena, an obedient teenager, has to team up with the supernatural creatures she was taught to fear in order to escape the people she once loved. ***** In a world where humans must hide underground to stay safe from the creatures who roam the night, Milena's life as an outcast is hardly worth noticing. But on the day her village is attacked and her life is spared by the mysterious Elias, Milena is forced to throw everything she thought she knew about her world out the window. Because while Elias looks just as human as she is, he's actually the leader of a pack of wolf shifters, and the bond she feels with him compels her to start asking questions about the things she's been told about the creatures of the night. Because if her village was willing to lie about something like this, what other secrets might they be keeping from her?

Amarah, luka, tawa adalah irama konstan paling indah yang pernah ia dengar nadanya. Ia datang membawa cahaya paling redup di muka bumi, dan kembali pulang membawa terang yang paling terang dari ribuan gemerlapnya bintang. Katanya, terima kasih. Katanya, aku menulis ini ketika berniat ingin mengakhiri. Katanya, tapi aku menyadari, bahwa daripada melihat beberapa manusia yang membenciku, mengapa aku tidak menghalau pandanganku untuk melihat berapa banyak manusia yang mencintaiku? Jika kamu merasa tidak ada satupun manusia yang mencintaimu, maka bolehkah aku menjadi yang pertama bagimu?

ingredients : 20% solusi 20% curcol 50% humor 10% julid

Katanya, aku genius dan hidupku kelewat serius. Padahal aku tidak merasa seperti itu. Oke, aku memang pernah menggelar pentas tunggal dari drama Shakespeare yang semua dialognya kuubah sendiri jadi bahasa Jawa waktu aku kelas lima SD. Waktu kelas empat SD, aku selesai menghafal seluruh isi KBBI. Aku bisa berbicara dalam bahasa Sansekerta dan memahami isi prasasti semudah orang-orang memahami isi majalah. Koleksi piala dan medali olimpiadeku (baik akademik maupun non-akademik) mungkin lebih banyak dari jumlah perempuan yang dilirik Zeus. Aku masih kelas sepuluh, tapi aku sudah iseng-iseng ikut beberapa TO SBMPTN, dan dapat nilai paling tinggi di antara anak-anak kelas dua belas. Dan banyak hal lainnya. Tapi menurutku, masih banyak hal yang belum kulakukan. Dan aku selalu merasa tidak puas kalau belum mencoba hal baru. Aku selalu penasaran. Namun, tidak pernah terpikirkan olehku, bahwa suatu hari, akan ada seseorang yang berkata bahwa aku harus mencoba jadi cewek normal. Jangan terlalu serius. Katanya, jadi remaja normal itu asyik. Nah, sudah kubilang kan, aku selalu penasaran? --- #10 in Teen Fiction [23/07/16] [cover by me + prohngs lol]

Setiap manusia pasti pernah merasa sebutuh-butuhnya dengan pena, kertas, catatan dan sepiring kue. Jika tidak bersyukurlah, setidaknya kamu sedang tidak depresi. Ditulis: Deva Amelia Semua cerita yang kutulis benar-benar real karanganku. Jadi tolong hargai dengan tidak memplagiat menggunakan tameng inspirasi.

Rank #1 per 25 June 2017 (sudah dicetak) Pusing! Mumet! Punya bos yang terlalu jenius, otoriter dan perfeksionis membuat tidak ada pegawai yang betah bekerja di bawah Tigran. Berkali-kali kepergok ingin resign, Alranita dan rekan - rekan sedivisinya mulai salah tingkah. Pertaruhannya, siapa yang lebih dulu resign? Copyrights @ratucungpret / almira i.bastari

dibaca atau tidak, tulisan ini tetap tak berguna jika kau menganggapnya demikian. ©2017