[Challenge: Queen Clover] [Historical Fiction] "Saya takut saat pada hari kematian saya, saya akan mati tanpa mencapai apa yang ada dalam pikiran saya. Hidup ini terlalu singkat, dan banyak hal bisa terjadi, dan saya benar-benar ingin melihatnya dengan mata kepala sendiri - dan itulah sebabnya saya ingin segera mencapainya." Raden Samudera

[Challenge : seven Diamond] [Neo Historical Fiction] Kakung : Kakek Lilyana kehilangan harapan saat kehilangan pekerjaan satu-satunya. kembali ke desa sebab tak ada pilihan lain, ia justru dihadapkan dengan seribu satu teror yang mencekam setelah sang kakek meninggal.

[Challenge: 5 Diamond] [Historical Fiction] . . Pada zaman Edo, Teater Kabuki Kazenaya dikenal menghasilkan aktor muda kabuki berparas rupawan juga mahir melakoni peran di atas panggung. Setiap pementasan berlangsung teater selalu dipadati orang-orang, setiap pementasan berlangsung pula salah satu di antara aktor muda akan dibawa pergi. Sakurai Arisawa menyadari ada hal ganjil semenjak aktor-aktor muda mereka dibawa oleh si pemilik lahan tanah. Bahkan, mereka yang pergi tidak pernah terdengar lagi kabarnya. Hal itu memicu Sakurai untuk melakukan pencarian secara diam-diam. Sebenarnya ke manakah para aktor muda itu dibawa pergi? Bagaimanakah nasib mereka? . . Cover: By Me Japanese Historical Universe

Kematian Ayi Cita yang penuh misteri menyebabkan Nala mengalami bully di sekolah. Berawal dari tuduhan Edgar bahwa Ayi Cita telah menipu semua orang, Nala dan Edgar secara tidak sengaja terlempar ke tahun 1998 untuk menemukan kebenaran masa lalu. Benarkah Ayi menjadi korban perkosaan massal? Benarkah kematian misteriusnya yang menyeret nama kakek Edgar adalah muslihat petinggi-petinggi pemangku jabatan kala itu? Atau kliping yang Edgar tunjukkan padanya adalah kebenaran yang dirahasiakan? *** Note Legacy Club Challenge: 6 spade Historical Fiction

[Challange: 10 Heart] [Historical Fiction] Pohon Willow berdiri kokoh meneduhi rerumputan, Menaungi sosok dibawah dedaunan nya, Setiap hati memiliki pondasi pembimbingnya, Hancurlah sudah dengan ketidak-kokohannya. Hidup dibawah kebohongan akan keluarganya, Long Tian terus berjuang dengan tujuan yang tidak jelas. Ibu yang mengasuhnya dengan kasih tak pernah mengingkari janjinya, 10 tahun, 20 tahun. Hingga saat itu telah tiba, pertempuran yang tak dapat terelakkan. Sang pewaris naga akhirnya menguak kenyataan pahit yang ada dihadapannya. Masa lalu yang tersampaikan itu meneguhkan pondasi hati-nya, rasa terkoyak-koyak yang menyiksa tubuhnya terus menempa tiada henti. Hingga air memadamkan logam panas yang ditempa, saat itulah masa depannya ditentukan oleh ikatan takdir. Progress: Tahap penulisan awal.