Ini adalah kisah seorang wanita yang selalu menyendiri, ia merasa bahwa dirinya tak membutuhkan seorang teman karena dia hanya mempercayai dirinya sendiri. Apakah akan ada seseorang yang akan merubah pikirannya??

"Atlan boleh stop nggak? Ini berlebihan!." Tegas Chantika tidak terima Atlan menoleh pada Chantika, gadis yang entah bagaimana bisa-bisanya mengganggu pikirannya. "Lo yang stop,gue udah bilang dari awal kan?" ... "Tik, nggak harus gini kan? Ucapan lo barusan nggak bener kan?" Chantika menggeleng "Nggak kok, ucapan gue nggak salah. Lo sama Atlan emang sama-sama brengsek." Antar mengepalkan tangannya,amarahnya memuncak. ... Di satu sisi Gabriela Chantika diberi satu pilihan,gadis itu disuruh memilih antara Atlan Marvino dan Antar Lionando. Lalu jawaban gadis itu adalah "Gue nggak mau milih antara dua bangsat itu!". Tapi pada akhirnya Tika harus memilih!! Ayo,kenali dulu keduanya lalu pilih yang bangsatnya masih belum bangsat sekali...

Aku suka keseimbangan ini tentang bagaimana aku menimbang setiap anggota tubuh seseorang. Teriakan mereka menjadi alunan musik paling indah dalam hidupku. Biar ku beritahu kegiatan sehari-hariku hanya sekedar menyayat, memotong dan menimbang tiada hari tanpa melihat darah karena Oli, buaya kesayanganku itu selalu lapar setiap hari sedangkan bunga yang tumbuh di pekarangan rumahku butuh siraman darah setiap waktu. Banyak yang bilang kita harus menghemat air dan itu lah yang aku lakukan. Tapi aku tidak mengerti kenapa mereka semua menjauhiku dan menyebutku sebagai pendosa atau psychopath gila padahal aku hanya ingin bermain, katakan apa aku salah? --------- "Jadi anda?!" teriak pria berkacamata. "Kita harus apa?" bisik wanita di sampingnya. "Waktunya permainan di mulai." senyumnya bak iblis menggunakan topeng berbentuk emojie. "Bodoh, kau sudah di jebak! Hahahah!" teriak gadis dengan suara tawa yang menggelegar. (┛❍ᴥ❍)┛ Jangan lupa vote dan komen jika mau lanjut # rank 3 Fb ll 1 september 2020 # rank 1 ayovote ll 7/ 12 /2020

"Biarin gua jadi pembunuh, Ra." Kehidupan remajanya penuh tantangan, air mata dan luka akibat tragedi yang menimpa keluarganya. Membuatnya menjadi remaja nakal yang pantang di atur, tidak kenal takut dan akrab dengan berbagai rasa sakit. Berusaha memecahkan teka-teki untuk mengungkap sebuah kebenaran. Terror yang mulai menghantui kehidupannya dan para sahabatnya membuat kebencian dalam hatinya mulai menjadi. Inilah kisah hidup Gibran. Kisah cinta, persahabatan dan balas dendam. Note : Judul sebelumnya "G I B R A N" Highest rank 🎖 # 1 in bakuhantam [ 12-10-2020 ] # 1 in wattpadviral [ 15-09-2022 ] FOLLOW DULU YA BIAR MAKIN JOSS TERDAPAT KATA-KATA KASAR! (R 15+) ❌DON'T COPY MY STORY❌ ✨18/02/2020✨

"Gimana Elsa?" tanya Chika yang berada disamping Darren. Mereka berjalan beriringan menuju kelas mereka yang kebetulan searah. Darren menghela napas pasrah. Elsasya Novilia, gadis yang satu tahun ini Darren taksir masih bersikap biasa seolah Elsa tak tahu apa yang Darren rasakan. "Ya, seperti biasa" ujar Darren. "Yang sabar ya Darr, pasti ada saatnya kok cintamu akan terbalaskan" Chika mengetahui itu. Elsa tidak menyukai Darren, faktanya Elsa lebih menyukai seniornya, dia Daniel dan itu bukan Darren. Harusnya itu hal bagus untuk Chika, namun justru tidak. Baginya itu termasuk hal buruk karena bagi Darren hal itu sangat menyakitkan. Sudah berkali-kali Darren berjuang untuk Elsa dan berkali-kali pula perjuangannya tidak dihargai. Sampai akhirnya, Darren dikejutkan dengan pernyataan dari sahabatnya, Ryan. Darren terlalu sibuk dengan Elsa sampai tidak menyadari ada orang yang berjuang demi membuatnya bahagia. Darren selalu terluka karena Elsa, lantas bagaimana dengan Chika yang selalu mendengarkan curhatannya tentang Elsa?. Happy Reading 75% Realita 25% Ekspektasi

Hening, itulah yang kurasakan ketika berada di mobil bersama Papi, rasanya ingin keluar saat ini juga.Walau pun sebenarnya ramai dengan suara kemacetan di luar sana. "Gimana sekolah barunya, Mel?" tanya Papi memecah keheningan. "Bagus" ucapku singkat sambil melihat ke luar jendela. "Kamu suka?" tanya Papi lagi. Aku hanya mengangguk kecil tanpa melihat ke arah Papi.

UPDATE SETIAP HARI!! Isabella Queen, Seorang penulis terkenal yang tidak pernah tersenyum. Semua orang menyukai karyanya, tapi semua orang membenci sifatnya. Tidak ada yang mau berteman dengannya karena sifatnya yang angkuh, dingin dan tak tersentuh sedikitpun. Hingga suatu saat dia menghilang di tengah hutan. Tak ada yang mau mencarinya. Hanya ada satu orang yang rela menerobos hutan saat gelap gulita, menantang hujan dan kilat yang menggemakan hati tanpa rasa takut. Dia adalah Nick Arkana Dewa, teman kecilnya yang mengetahui siapa Bella sebenarnya. "Hujan itu temen gue satu-satunya, Nick. Hujan nangis tiap hari karena dia tahu gimana perasaan gue." -Bella Queen Note: CHAPTER NGGAK ADA YANG DI PRIVATE, KALIAN BEBAS BACA TANPA RIBET! Copyright 2018 Eka Aryani

[SEQUEL TELUK ALASKA] Alistasia Reygan, semua orang menganggapnya sempurna dan bisa mendapatkan segalanya dengan mudah. Dia tidak pernah memiliki kesalahan di mata semua orang karena sikapnya yang rendah hati. Dan tiba-tiba saja kesalahan pertamanya muncul karena dia sekolah di tempat yang salah. Membuatnya kembali bertemu dengan teman kecil yang dia sukai sebagai musuh bebuyutan. Dia bukan musuh biasa, dia sangat terkenal dengan sosok yang angkuh dan ditakuti semua orang. Cowok itu adalah Bara William. [SEQUEL TELUK ALASKA - BISA DI BACA TERPISAH!] Note: CHAPTER NGGAK ADA YANG DI PRIVATE, KALIAN BEBAS BACA TANPA RIBET! Copyright© 2020 By: Eka Aryani

(COMPLETED DAN AKAN SEGERA TERBIT) #1 in Horor (20.05.20) #1 in Remaja (24.03.21) Kisah gadis indigo yang dipertemukan dengan seorang laki-laki indigo My first story 😭 Dilarang plagiat kecuali orang ga punya otak:P By : @chizzyous

[SEQUEL KETIKA HUJAN MENANGIS] [Bisa dibaca terpisah, tanpa mebaca yang pertama] ** Issabela Queen, kini sudah meraih kebagaiaan bersama Ayahnya. Masa lalu yang kelam membuat Bella ingin membuka lembaran baru dan memulai kembali kehidupannya dari awal. Tapi ketika dia ingin melupakan segalanya, ada Raditya Altezza. Tidak lain adalah sahabatnya yang kini berubah drastis, dia tidak pernah tersenyum, wajah menggemaskan lenyap dari permukaan bumi. Bella bagai mengenal sosok baru, dia... bukan Radit yang Bella kenal. Dia seperti monster. Saat Bella ingin menghindar darinya, ternyata sudah terlambat. Bella sudah terjebak dalam sebuah tragedi yang tidak bisa dia hindari. *** "Gue nggak pernah berubah, Bella. Gue cuma nggak pernah nunjukin sisi gue yang sebenarnya." -Raditya Altezza