Hinata2788
- Reads 2,268
- Votes 342
- Parts 23
Prolog dengan Latar Belakang Hinata Hyuga:
Gelap. Itu adalah hal terakhir yang Hinata ingat. Aroma mesiu yang menyengat, rasa sakit yang menusuk di dada, dan wajah tanpa ekspresi orang misterius itu sebelum semuanya menjadi hitam. Dia, Hinata, si "Kematian Bersenandung" di kalangan bawah dunia, seorang mafia dan pembunuh bayaran yang tak pernah gagal, kini tergeletak tak bernyawa di gudang kumuh itu. Pengkhianatan. Kata itu berputar pahit dalam benaknya, bahkan setelah kesadarannya sirna.
Lalu, cahaya. Bukan cahaya terang yang menyilaukan, melainkan cahaya lembut yang membuatnya mengerjap bingung. Sensasi aneh menyelimuti tubuhnya - ringan, lemah, jauh berbeda dari tubuh terlatih dan penuh bekas luka yang ia kenal. Ketika matanya terbuka sepenuhnya, pemandangan yang menyambutnya benar-benar asing. Langit-langit kayu yang tinggi dengan ukiran rumit, kain sutra lembut yang menutupi tubuhnya, dan aroma bunga yang samar-samar.