(Update setiap hari Selasa & Sabtu) 🌷 Jangan lupa add cerita ini ke reading list kalian, ya. 😉 Semoga kalian suka. 😊🌸 🥀🥀🥀 Terpisahkan dengan kedua orang tua bukanlah keinginan Naura, melainkan itu adalah garis takdir yang tak bisa diubah dan mesti ia terima dengan lapang dada. Selama tujuh belas tahun, Naura Rizkiya Salsabila dirawat oleh seorang ibu yang begitu baik. Profesinya sebagai petani dan guru ngaji membuat Naura tumbuh menjadi gadis cantik jelita yang berkepribadian baik, cerdas, dan berprestasi. Beasiswa di salah satu Universitas ternama di Jogjakarta pun berhasil diraih oleh Naura, gadis bermata cokelat itu. Lagi dan lagi, Naura terpaksa harus terpisah dengan ibu angkatnya itu demi menyelesaikan studi dan mencari kedua orang tua kandungnya yang usut punya usut tinggal di Kota Istimewa. Di tengah pencariannya, Naura dipertemukan dengan dua orang pria yang memiliki kepribadian yang saling bertolak belakang. Yang pertama, berhati baik, ramah, dan menyenangkan. Sedangkan yang kedua, berhati es, cuek, terkadang galak, dan menyebalkan. Lantas, bagaimanakah cara semesta merangkai kisah antara Naura dan kedua pria itu? Bagaimana pula impian Naura 'tuk bertemu kedua orang tua kandungnya, akankah terwujud? That's all will answer at the right time. 🥀🥀🥀 "KORBAN SEMESTA" written by @refahime23 Since : Selasa, 01 Januari 2019 NB: baca, vote, komentar, share, dan mention teman-teman kalian, ya. 😊 Terima kasih sudah bersedia membaca cerita Hime. Iya, panggil "Hime" saja. Jangan admin ataupun kak. 😉 Salam kenal. Salam senja untuk kalian semua. 😘

[SELESAI] Ini hanyalah sebuah kisah seorang gadis bernama Rumaisha. Gadis cilik yang pendiam namun memiliki mimpi yang meyakinkannya akan kebahagiaan yang kelak ia capai. Namun ketika ia bertransformasi menjadi dewasa, apa yang ia mimpikan sejak dulu bukanlah kebahagiaan sesungguhnya yang ia cari. Ini hanyalah sebuah kisah sederhana. Perjalanan hidup seorang Rumaisha yang mencari arti kebahagiaan dan ketenangan sebuah hati yang awalnya terasa hampa.

Bagaimana rasanya ketika terlahir, namun, dibuang oleh ayah kandung sendiri? Bertahan. Meski tahu, banyak cacian yang dia dapat. Berharap. Meski tahu, sulit untuk menemukan orang tua kandungnya. Bersabar. Meski tahu, bahwa akhirnya, dia adalah anak yang tidak diharapkan. Sepenggal kisah dalam kehidupan manusia kutulis kembali untuk mengerti akan indahnya arti memiliki. Rumah pelangi; baginya di sana dia menemukan kebahagiaan dan kasih sayang yang seharusnya dia dapat dari 'rumah sebenarnya.' -Almira Nahda Btari

Jika hujan bisa menghapus jejak kaki, dan menyamarkan air mata. maka boleh kah aku berharap agar hujan menghapus ingatan tentang masalalu dan menyamarkan sedikit saja luka?? Tidak kah Tuhan merasa harus adil pada hambaNya yang menyerahkan seluruh hidup untuk jadi pengabdi yang setia? Setelah yang terjadi dalam hidupku, masih pantas kah jika aku mengharap Dia ada?

Pesan via shopee aepublishing Aku tidak pernah tahu, Aku pun tak ingin mengetahuinya. Yang aku tahu, aku mengenal sosoknya pada diri orang lain. Tanpa pernah aku merasakan kehadirannya di sampingku. Dan ini,,,, membuatku sulit berdamai dengan kehidupan. Tapi aku memilih jalan ini, berlindung dari luka hati yang begitu menyakitkan. Akankah aku menemukan obatnya? Agar aku bisa berdamai dengan kehidupan. Agar aku benar-benar merasakan arti namaku. ~ Asheeqa artinya selalu dicintai banyak orang.

Update setiap Rabu dan Sabtu . Berawal dari langkah yang salah, perjalanan singkat ke tanah Eropa justru membawa Anna pada hidayah. Selepas hidayah, Allah memberinya pula serangkai hadiah. Seseorang yang datang untuk membimbingnya meniti jalan cahaya, dan menjalani hidup di tempat indah nan sarat sejarah. Namun bersama kebahagiaan, Allah hadiahkan pula sederet ujian, yang tak lain adalah salah satu wujud cinta-Nya. Mencoba bertahan adalah pilihan, hingga di puncak lelahnya, ia bertanya, "Yaa Wahhab, haruskah kukembalikan segala hadiah ini kepada-Mu? Ataukah terus berjuang untuk menyempurnakan hijrahku?" *** "Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka." (HR. Ibnu Majah no. 4031, hasan kata Syaikh Al Albani)

"Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan." Sebuah kisah anak manusia yang mencoba menemukan jati diri dan tujuan mereka hidup di dunia ini.

Aidah Sabiya Marwah, gadis bernetra hazel dengan keindahan yang terpahat dalam parasnya. Hidup hanya dengan ayah dan adiknya, membuat Sabiya tumbuh dengan kasih sayang yang rumpang. Kebencian melegam dalam hati Sabiya, kepada sosok yang telah melahirkannya. Kenapa ibu meninggalkannya? Kenapa ibunya begitu tega membiarkan dia dan Zidan--adiknya--tumbuh tanpa kasih sayang orangtua yang lengkap? Kenapa tidak ada yang memberitahu Sabiya, tentang keberadaan seseorang yang menjadi syurga nya? Termasuk ayahnya yang selalu bungkam jika Sabiya bertanya, "ibu ada di mana?" Ada rahasia di balik netranya yang hazel. Perihal binarnya yang tidak pernah secerah rembulan, kerlipannya yang tidak pernah secantik bintang, dan tatapannya yang selalu setajam sembilu. Semua persoalan itu tertutup rapi dalam hatinya. Menutupnya rapat-rapat agar tidak ada seorang pun yang tahu kegundahan dan kegelisahan yang setiap saat dirasa.

Update setiap hari Senin dan Jum'at . Sejauh apapun burung merpati pergi akan selalu kembali pulang, tetapi pulang merupakan kata terakhir bagiku. Hakikat pulang yang sebenarnya adalah kembali kepada Allah. Jika satu kata rindu membawamu untuk pulang, Bagaimana denganku yang sudah tak dirindukan lagi bahkan oleh malaikat pelindungku? Aku pergi untuk mencari, Aku pergi untuk menjadi, dan Aku pergi untuk menjadi saksi, Bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Rasulullah sebagai Utusan Allah. Akankah aku bertahan dengan kekelamam dunia tanpa doa darinya?

END / Ziya, keyakinannya untuk mempertahankan sesuatu yang wajib bagi dirinya bukanlah hal yang mudah. / "Nggak perlu didengerin omongan mereka, Mbak. Syurga kita bukan hasil ngemis ke mereka." / Kisah ini bukan tentang aku dan dia, tetapi aku dengan Dia-Sang Maha Pencipta. Bukan tentang bagaimana rasanya itu jatuh cinta, tetapi bagaimana rasanya melewati ujian dengan perasaan cinta. /